Tak Mau Kalah Dengan PPK, PPS Se-Kecamatan Kota Pamekasan Juga Ikut - Ikutan Memotong Dana Penyelenggara Pemilu 2019 Sebesar Rp 150 Ribu

Foto: ilustrasi google
1581
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Bermula dari aksi PPK yang diduga memotong dana Rp. 1 juta per TPS, nampaknya PPS se-Kecamatan Kota Pamekasan ikut memotong dana TPS sebesar Rp. 150 ribu per TPS, Sabtu (15/6/2019).

Terungkapnya dugaan pemotongan dana TPS oleh seluruh PPS di Kecamatan Kota atas dasar pengakuan Ketua PPS Kelurahan Bugih, Zainuddin dan Ketua PPS Gladak Anyar, Ari.

Menurutnya, pemotongan dana sebesar Rp. 150 ribu per TPS atas kesepakatan bersama PPS se-Kecamatan Kota Pamekasan.

Zainuddin mengungkap, pemotongan dana sebesar itu terlepas dari pajak 6% yang sudah ditentukan PPK. "Ya. Setelah dipotong pajak 6%," kata Zainuddin.

Soal peruntukan pemotongan dana Rp. 150 ribu per TPS, Zainuddin mejelaskan, dana tersebut sebagai dana hari H dan wira-wiri PPS dan honor anak Kelurahan yang digaji melalui dana pemotongan tersebut, meski jelas melanggar aturan.

Mengenai pengantaran kotak suara ke PPK, KPU menyalurkan dana Rp. 102 ribu untuk 2 orang. Sehingga, tidak menutup kemungkinan ia juga pungli dana tersebut. Sebab ia berdalih memberi petugas dengan uang pemotongan yang Rp. 150 ribu.

"Buat makan di hari H dan wira-wiri. Di kelurahan lagi, masak kita makan sendiri. Terus yang ngantarkan kotak ke TPS...itu kan yang kerja anak honor Kelurahan. Masak dak di bayar..?," kilahnya.

Selain daripada untuk hal itu, kata Zainuddin, makan dan rokoknya itu ditanggung dirinya. Padahal dalam SK 1132 Tahun 2018, dana konsumsi penyelengara pemilu sudah jelas, dibiayai pemerintah. 

"Makan dan rokoknya lagi. Itu yang nanggung PPS," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, masih belom ada kejelasan soal dana pemotongan itu akan dikembalikan ke KPPS atau bagaimana.

Sekedar diketahui, soal dugaan pemotongan dana TPS di Kecamatan Palengaan, Ketua PPK, Ali Makki seolah cuci tangan. Sebab, ditanya kejelasan dana yang diserahkan ke KPPS itu berapa, Ali Makki selalu mengalihkan pembicaraan.

Sementara kasus serupa di daerah Kecamatan Proppo dan Pademawu masih belum konfirmasi kepada pihak terkait. (Faisol/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id- Rasa cemas saya pun sulit untuk sekedar diredakan, apalagi hendak dihilangkan, atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi I DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Daerah setempat, mengusulkan lebih banyak Kuota CPNS dan...

MEMOonline.co.id- “Emergency! Sangat penting.” Itulah pesan saya terima dari asisten. Ia menyela meeting saya hari...

MEMOonline.co.id, Jember- Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah digelar acara halal bihalal dan silaturahmi bersama jajaran...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kepolisian Sektor Yosowilangun Polres Lumajang, perketat penjagaan di pintu masuk wisata pantai Mbah Drajid Desa Wotgalih...

Komentar