MEMOonline.co.id, Sumenep – Dalam rangka memeriahkan festival ketupat Sumenep 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyiapkan 1000 porsi menu khusus kuliner ketupat, untuk disajaikan kepada para wisatawan.
Alhasil, festival ketupat yang diselenggarakan di salah satu destinasi tertua di kabupaten Sumenep, tepatnya wisata pantai Slopeng, Rabu (12/6/2019) atau bersamaan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 1440 H. dibanjiri ribuan pengunjung.
Hadir dalam festival Kupatan, Bupati Sumenep A Busyro Karim didampingi Ketua TP PKK kabupaten, Wakil Bupati Sumenep Acmad Fauzi bersama istri, Sekretaris Daerah kabupaten Sumenep, Dandim 0827 Sumenep bersama Ibu, perwakilan dari Polres Sumenep, Kajari Sumenep, Para OPD, serta Camat sekabupaten Sumenep, dan staf dilingkungan pemkab Sumenep.
Dalam sambutannya Bupati Sumenep A Busyro Karim menegaskan, jika kupatan (lebaran ketupat red) merupakan suatu perayaan tradisi jawa pada umumnya termasuk Madura, dengan latar belakang menjalin silaturrahim yang lebih erat antar sesama Muslim.
“Kupatan merupakan suatu rangkaian tradisi turun temurun yang dilakukan oleh ummad Islam dalam rangka memperrerat tali silaturrahim, dengan cara saling antar ketupat ke setiap tetangga dan handaitolan,” kata Bupati Busyro.
Oleh sebab itu, dengan digelarnya festival ketupat Sumenep 2019, diharapkan mampu menghidupkan tradisi masyarakat, serta makin berkembangnya distinasi wisata Pantai Slopeng kedepan.
“Target even yang di selenggarakan hari ini, bukan hanya untuk orang madura saja yang hadir ke Pantai Slopeng, akan tetapi orang luar madura bahkan manca Negara bisa hadir ke wisata yang ada di kabupaten Sumenep ini,” paparnya.
Suami Nurfitriana ini menambahkan, “Kita harus mempertahankan tradisi turun menurun yang di dalamnya nanti ada peningkatan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
“Pemerintah memberikan semangat atau stimulan kepada masyarakat agar meningkatkan perekonomiannya melalui sektor kuliner masakan lokal yang di ramu dengan cita rasa khas Madura,” ungkapnya.
Diketahui, Pemkab Sumenep melibatkan masyarakat melalui UMKM menyediakan makanan berupa, soto, rujak, campun dan semacammya.
“Ada sekitar 1000 porsi yang akan diberikan kepada wisatawan Pantai Slopeng dengan cara gratis, dengan tujuan selain mengenalkan kembali kuliner khas Sumenep (Madura) juga untuk meningkatkan wisatawan lokal dan domistik”, pungkasnya. (Aril/diens)