
MEMOonline.co.id, Jember - Semakin berkembangnya Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember Jawa Timur dinilai perlu mendapatkan perhatian serius.
Pernyataan itu disampaikan pemerhati sosial Abu Sairi, S.Sos saat dkonfirmasi, memoonline.co.id. Sabtu (8/6/2017) siang.
Menurutnya, walaupun jauh dari pusat kota Jember, Kalisat menjadi sentra ekonomi di Jember timur dan selatan.
"Saat ini yang terjadi diKalisat mengalami kemajuan pesat dan menjadi pusat kegiatan komunitas pemuda di Jember utara dan timur.
"Kita perhatikan kalau sudah malam sabtu dan minggu, ribuan pengunjung yang didominasi pemuda dari berbagai komunitas bisa dipastikan memadati Kalisat. Tentu ini butuh perhatian," sebutnya.
Yang menjadi persoalan, kata Abu, yang menjadi pusat tujuan adalah bundaran yang luasnya sangat terbatas.
Akibatnya, ratusan motor tertumpuk di bundaran hingga mengakibatkan kemacetan dan sangat mengganggu lalu lintas.
"Ini yang harus dipikirkan seius oleh pemerintah," lugasnya.
Dengan semakin berkembangnya kecamatan tersebut, lanjut Abu, juga berbanding lurus dengan kejadian-kejadian negatif yang merugikan masyarakat.
"Seperti mulai munculnya pembegalan motor, pencurian dan kegiatan mabuk. Ini yang harus menjadi perhatian serius dari aparat dan dinas terkait," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD Jember Anang Murwanto, pernah mengusulkan, untuk kalisat pemerintah segera memprogram untuk dibuatkan taman kota.
"Yang dibutuhkan Kalisat sekarang adalah ruang hijau dan taman kota untuk pusat kegiatan hiburan atau usaha kecil. Masak semua tersentral ke bundaran," sebutnya saat mengikuti rapat hearing bersama Dinas Lingkungan Hidup Jember beberapa waktu silam. (Inul/diens)