MEMOonline.co.id, Jember - warga Desa Kencong dan Desa Jombang digemparkan penemuan mayat bayi perempuan, di aliran sungai pondok waluh yang mengarah ke Desa Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2019).
Pasalnya, saat mayat bayi perempuan ditemukan, kondisnya sudah membiru dan berbau, serta mengapung di aliran sungai.
Sehingga, warga dua desa yang penasaran saat mendengar kabar tersebut dari mulut ke mulut, berbondong mendatangi lokasi aliran sungai DAM Krangkengan yang mengarah ke Kecamatan Jombang.
Bambang, salah satu saksi mata penemuan mayat bayi tersebut mengatakan jika saat penemyan dirinya bersama warga lain sedang beraktifitas di sekitar lokasi.
Namun, dirinya bersama warga yang lain dikejutkan sosok mayat bayi yang kondisi tubuh agak membiru serta sudah sedikit bernau, .
Karena warga ketakutan melihat bayi malang tersebut, lantas salah satu warga menghubungi pihak kepolisian sektor Jombang.
Pihak Mapolsek Jombang yang mendatangi lokasi kejadian langsung di bantu warga untuk mengevakuasi jasad bayi berjenis perempuan tak berdosa tersebut.
Pihak Mapolsek Jombang juga mendatangkan pihak medis Puskesmas Jombang, guna mengevakuasi bayi naas tersebut untuk dibawa ke RS Dr Soebandi Jember guna dilakukan otopsi.
Pihak Mapolsek Jombang melalui Salah satu anggota Reskrim Bripka Fandi Lora mengatakan, jika bayi yang ditemukan warga itu diperkirakan sudah 4 hari meninggal.
“Prediksi kami, bayi ini sudah meninggal empat hari lalu, sebab kondisinya sudah membiru dan berbau,” terangnya.
Menurutnya, saat ini mayat tersebut sedang diotopsi di rumah sakit, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sebab saat ditemukan, tali pusar bayi itu masih melekat. Sehingga ada kemungkinan bayi itu dibuang oleh orang tuanya.
“Setelah mayat bayinya diotopsi, kami dari kepolisian akan melakukan Lidik untuk menemukan siapa sebenarnya yang melakukan pembuangan bayi, serta apa motofnya kok dibuang,” pungkasnya. (Inul/diens)