MEMOonline.co.id, Sumenep - Bagi Achmad Fauzi. Kesibukannya sebagai birokrat muda, tidak menghalangi lahkahnya untuk terus berkreasi.
Tak heran bila dalam kesibukannya memangku jabatan sebagai Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendampingi A Busyro Karim, politisi muda ini menelorkan karyanya dalam sebuah buku.
Tidak main main, buku berjudul kekinian: Saatnya Move On, Catatan Seorang Birokrat Muda itu, resmi dilaunching, pada Minggu (12/5/2019), sore, di area Taman Bunga Sumenep.
Launching buku tersebut berlangsung guyup karena formatnya yang tidak terlalu formal. Peserta dari launching buku ini mayoritas generasi milenial.
"Saya memang sengaja hanya mengundang teman-teman pemuda," kata Acmad Fauzi.
Pria yang akrab disapa Uji ini menggambarkan, secara umum buku "Saatnya Move On, Catatan Seorang Birokrat Muda" itu berisi tentang motivasi-motivasi, khususnya kepada para pemuda agar bisa lebih produktif dan memanfaatkan masa mudanya sebaik mungkin.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, generasi milenial ke depan harus selalu berpikiran optimis.
Sebab masa depan tidak bisa dibangun dari pesimisme.
"Sebagai pemuda, misalnya ditimpa persoalan, tidak boleh larut dalam keterpurukan. Intinya harus move on," tegasnya.
Selebihnya ia menjelaskan bahwa buku merupakan hasil dari pengabdiannya selama tiga tahun di Sumenep. Meski di tengah kesibukan, dirinya tetap ingin menulis.
"Saya berharap kehadiran buku ini bisa memotivasi para pemuda, khususnya di Sumenep. Saya berharap teman-teman pemuda selalu bisa bangkit. Bamgkit dari apa? Bangkit dari masalah, bangkit dari keterpurukan dan semacamnya," harapnya. (Rawi/diens)