MEMOonline.co.id, Pamekasan - Puluhan saksi dari partai politik (parpol) melakukan aksi demonstrasi saat berlangsungnya Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019 tingkat Kabupaten Pamekasan di Gedung PKPN Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu malam (4/5/2019).
Dalam aksinya, mereka menuding panitia penyelenggara melakukan aksi kejinya dengan menunda berlangsungnya pelaksanaan rapat pleno selama 6 (enam) jam.
Setelah itu, KPUD Pamekasan dengan mudah meminta tanda-tangan para saksi terlebih dahulu dengan alasan acara cepat selesai.
Namun, sebelum aksi gabungan dari partai PPP, NasDem, Hanura, Gerindra, PDI Perjuangan dan PBB belom usai, pihak Kepolisian Resort Polres Pamekasan mengusir rekan-rekan wartawan yang ada didalam.
"Silahkan rekan-rekan wartawan keluar dulu," Kapolres Pamekasan, AKBP. Teguh Wibowo.
Perlu diketahui, saat berlangsungnya demo itu, salah seorang panitia penyelenggara sempat cek-cok dan saling tarik menarik berkas BP1.
Bahkan, saat cekcok berlangsung, nampak pihak aparatur negara hanya diam dan tak melerai aksi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, para kuli tinta yang disapu Kapolres Pamekasan beranjak keluar dan menunggu hasil keputusan KPUD Pamekasan dengan para pendemo di dalam ruangan. (Faisol/diens)