Molor Lima Jam, Sejumlah Saksi & Petinggi Parpol di Pamekasan 'Hengkang' Dari Arena Pleno Terbuka

Foto: sejumlah saksi dan petinggi parpol di pamekasan berembuk sebelum tinggalkan arena pleno
826
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019 tingkat Kabupaten Pamekasan molor hingga 5 (lima) jam lebih, saksi dan petinggi parpol memilih angkat kaki, Sabtu (4/5/2019).

Perginya beberapa saksi dari partai PPP, NasDem, Hanura, Gerindra, PDI Perjuangan dan PBB merupakan bentuk kekecewaannya kepada pihak panitia penyelenggara yang tidak on time (tepat waktu).

Pantauan MEMOonline.co.id di lapangan pukul 14.20 WIB, Ketua KPU Pamekasan, Mohammad Hamzah nampak masih adik berbincang dengan salah seorang aparat Kepolisian setempat didepan Gebung PKPN Pamekasan.

Padahal, pimpinan sidang pleno kemeren sudah menyatakan dengan tegas kepada seluruh peserta dari beberapa elemen akan melanjutkan rapat pleno terbuka pada pukul 09.00 WIB sekarang ini.

Sekretaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, Wazirul Jihad merasa kecewa jam karet panitia penyelenggara. Sebab, kata dia, tidak seperti hari-hari biasanya, meski molor hanya beberapa menit saja.

"Justru ini menjadi pertanyaan kami, padahal hari ke satu, dua dan tiga itu on time. Namun pada hari keempat ada kemoloran waktu dari situasi yang kurang baek dari proses ini," kata Wazir usai berunding dengan beberapa saksi dan petinggi parpol.

Dengan adanya kemoloran waktu ini, Wazir menuding ada indikasi lobi-lobi dari pihak panitia dengan timses.

"Kami tidak menuduh, tidak. Tapi kami hanya ada tanda tanya di hati kecil dan pikiran kami, ini onok opo jarene wong Jowo," ungkapnya.

Bahkan Wazir meminta kepada pihak kepanitiaan tidak melanjutkan rapat pleno terbuka yang diselenggarakan di Gebung PKPN Pamekasan itu. Sebab, kata dia, beberapa saksi dan petinggi parpol banyak yang kecewa dan pergi meninggalkan tempat.

"Ketika temen-temen sudah buyar (bubar), terus panitia pelaksana hadir ketika tidak kuorum, kami harap agar forum kuorum 100%," pungkasnya.

Selain Wazirul Jihad, saksi dari partai PBB, Hokim menyempaikan bahwa, sesuai kesepakatan kemaren sidah akan dilanjutkan jam 09.00 WIB. Namun, kata dia, hingga detik ini jam 14.05 masih belom rampung.

Molornya waktu hingga berjam-jam lamanya, Hokim menuding adanya indikasi kecurangan yang dilakukan pihak penyelenggara.

"Hingga jam 14.05 masih belom dimulai. Nah, saya ini kan bertanya-tanya dari tadi, ada apa?. Wong dari KPU-nya tadi ada, PPK tadi ada, kotak suara sudah ada, tapi kenapa hingga saat ini masih belom dimulai. Saya ini curiga terus gituloh," ucap Hokim.

Ditanya mengenai adanya kongkalikong pihak penyelenggara dengan timses. Hokim berkata, "Mengenai kecurigaan ini, kecurigaan itu pasti ada, namanya juga manusia," ungkapnya.

Hokim menegaskan, beberapa saksi dan petinggi partai politik yang sudah deal meninggalkan lokasi ada dari 6 partai.

"Barusan dari PPP, NasDem, Hanura, Gerindra, PDI Perjuangan dan PBB. Bukan hanya saksi tadi, ada beberapa petinggi partai juga," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Pamekasan, Mohammad Hamzah menjelaskan molornya waktu itu akibat kendala belom rampungnya data caleg Provinsi di Dapil V Pamekasan.

"Sebenernya menunggu PPK Pademawu yang kemaren masih ada data yang belom clear untuk DPRD Provinsi. Informasinya sudah clear, tinggal pembacaan aja dari yang sudah clear. Setelah itu disahkan, sudah selesai," kata Hamzah. (Faisol/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Bangkalan- Madura United sudah kembali mulai berlatih sejak Jum'at (12/4/2024) kemarin sebagai persiapan melakoni laga tandang...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mungkin tidak banyak yang tahu jika gelaran Festival Layangan LED 2024 (Night Kite Fest), yang digelar Pemerintah...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Melalui Disbudporapar, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berkomitmen menyajikan kesenian yang...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Forkopimka Yosowilangun Kabupaten Lumajang, terus merapat sinergitas dalam rangka menjaga keamanan di kawasan wisata,...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Viralnya pemberitaan di sejumlah media online terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum anggota Polsek Sapeken,...

Komentar