
MEMOonline.co.id, Kota Batu - Hampir satu tahun lebih, fasilitas umum air mancur di depan Balaikota Among Tani Pemkot Batu tidak berfungsi, lantaran rusak dan tak terawat.
Tetapi mulai hari ini, Selasa (19/3/2019) air mancur itu sudah kembali berfungsi, sehingga masyarakat Kota Batu maupun wisatawan yang berlibur ke Kota Batu bisa menikmati keindahan air mancur itu.
Menurut Sodiq Deo, selaku rekanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Batu, dirinya sekadar membantu mencarikan tenaga ahli untuk membenahi air mancur tersebut supaya bisa berfungsi kembali.
"Saya hanya membatu, dan saya diminta bantuan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk mencari tenaga ahli yang bisa memfungsikan lagi fasilitas umum itu, yakni air mancur yang ada di depan balai kota among tani ini, supaya masyakat setempat dan para wisatawan bisa menikmati kembali keindahan air mancur ini, " terangnya.
Karena, Deo katakan, air mancur ini sudah satu tahun tidak berfungsi, makanya ia mencarikan solusi supaya air mancur itu bisa berfungsi kembali.
"Kebetulan kami ada teman yang mempunyai keahlian untuk membenahi air mancur ini dan sekarang sudah berfungsi kembali seperti semula," kata dia, Selasa (19/3/2019).
Untuk itu, dia berharap supaya ke depanya DLH segera merencanakan untuk perawatan air mancur itu, agar air mancur yang sudah berfungsi itu lancar tanpa ada gendala apapun.
"Mudah-mudahan nantinya bisa direncakan untuk perawatan, sehingga kalau ada gendala-gendala kecil segera bisa diatasi dan bisa berfungsi sebagaimana mestinya," tandasnya.
Sementara itu, Nur Laeli (24) salah satu pengunjung asal Kota Malang yang kebetulan berkunjung ke taman Balai Among Tani mengatakan, ia tertarik dengan air mancur ini.
"Kalau sekarang sudah berfungsi dan menyala kembali, kan jadi bagus, dan lebih adem. Ini yang saya tunggu-tunggu dari dulu. Tahun lalu, saya ke sini air mancurnya masih rusak. Saya biasanya bersama teman-teman kampus sering ke sini, ya cuma foto-foto saja. Apalagi kalau malam hari itu tambah bagus, karena ada lampunya yang menyala berwarna warni,” tutur mahasiswi yang mengaku kuliah di salah satu perguruan swasta di Kota Malang ini. (Risma/diens)