MEMOonline.co.id, Sumenep - Program unggulan Bupati Sumenep A Busyro Karim dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi, yang diberi nama Program Wira Usaha Muda, diprediksi meleset dari target yang ditentukan.
Sebab, program yang sudah dimulai sejak tiga tahun terakhir dengan target mencetak lima ribu wira usaha muda, sulit diterapkan.
Hal itu dikarenakan, pola pikir pemuda di Sumenep sampai saat ini masih cenderung bersifat konsumtif.
"Terwujudnya tidak mungkin lima ribu," kata Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep, beberapa waktu lalu.
Meski tidak mungkin tercapai kata dia, Pemerintah Daerah telah berupaya untuk membekali ilmu kepada pemuda agar menjadi pengusaha sukses.
"Paling tidak kita kan memberikan bekal ilmu, bekal ilmu itu yang penting. Bisa saja ketika dia punya ilmu, dia jadi pengusaha satu tahun berikutnya atau dua tahun berikutnya. Yang penting bekal ilmunua dulu, tidak langsung jadi pengusaha sulit," jelasnya.
Saat ini kata dia, program tersebut terus dijalankan. Setiap tahun menargetkan sebanyak 1 ribu calon pengusaha muda yang dibekali ilmu sesuai dengan kemampuan dan minat usaha kaum milenial di Sumenep. "Yang dibekali sudah tiga ribu," tegasnya. (Ita/diens)