Perkenalkan Batik Khas Sumenep, PIS Gelar Fashion Show di Taman Bunga

Foto: Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi saat menampilkan batik khas sumenep
1169
ad

MEMO online, Sumenep – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pemuda Inovatif Sumenep (PIS) menggelar fashion show, Minggu (24/12/2017).

Acara  fashion show bertajuk kearifan lokal tersebut, digelar di Taman Adipura (Taman Bunga red), sekitar pukul 06.00 Wib.

Tak disangka, aksi puluhan mahasiswa yang mengenakan batik khas Sumenep, dan berjalan layaknya model professional di atas karpet merah, memancing antusias warga yang sedang lari pagi dibundaran taman adipura (taman bunga red), untuk menyaksikan.

Koordinator PIS, Helmiyatul Umam mengatakan, melalui acara tersebut pihaknya ingin berkontribusi kepada daerah dalam pengembangan wisata berbasis kearifan lokal.

“Sumenep memiliki banyak potensi wisata yang berbasis local wisdom (kearifan lokal). Sebut saja seperti batik, keris, karapan sapi, ojung, kampung pasir, dan banyak lagi yang lainnya,” kata Koordinator PIS, Helmiyatul Umam, Senin (25/12/2017).

Hanya saja, kata Mia panggilan akrabnya, untuk mengembangkan potensi lokal, pemerintah daerah perlu meningkatkan koordinasi dengan masyarakat, karena menurutnya, kesiapan masyarakat masih dinilai kurang.

“Oleh karenanya, agar tidak selalu terjadi persoalan benturan budaya, pemerintah harus menggandeng masyarakat dalam memajukan wisata di Sumenep,” Tuturnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah daerah, khususnya Disparbudpora terus melakukan evaluasi terhadap program-program yang akan dijalankannya, seperti halnya Visit Years Sumenep 2018.

“Agar tidak selalu menuai protes dari masyarakat, pemerintah harus mengevaluasi setiap program yang akan dilaksanakannya. Kita tunjukkan bahwa Sumenep memang benar-benar daerah yang mengutamakan adat ketimuran,” Ujarnya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam mendukung pembangunan dan program pemerintah, agar kabupaten yang berada di ujung timur Madura ini dikenal oleh masyarakat luas, tak terkecuali wisatawan mancanegara.

“Kita tunjukkan bahwa masyarakat Sumenep memiliki karya dan prestasi, serta ramah terhadap wisatawan. Melalui acara ini kita kenalkan kepada dunia indahnya Sumenep, dan arifnya budaya Sumenep,” pungkas perempuan yang sekaligus aktivis PMII ini. (Hendra/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kabupaten Lumajang Jawa Timur terus optimalkan langkah dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sungguh malang nasib BA (22), warga Dusun Tanjung Rt. 001 Rw. 001 Desa Paliat Kecamatan / Kepulauan Sapeken Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Program Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Jawa Timur untuk tahun anggaran 2024, terus menuai sorotan di Kabupaten Sumenep....

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sumenep kembali menjadi sorotan terkait dugaan penyerobotan lahan pesisir pantai dan ruang bawah laut di perairan Gersik...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Warga Desa Kecer, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, menyambut gembira penyerahan sertifikat tanah gratis melalui program...

Komentar