MEMOonline.co.id, Kota Batu - Masih dimoment peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batu yang ke-17 tahun 2018. Berbagai serangkaian kegiatan acara digelar Pemerintah Kota Batu.
Salah satunya dari Dinas Pariwisata (Disparta) yang turut memeriahkan. Dengan menggandeng para seniman musik asal Kota Batu, Disparta berkolaborasi yang bertajuk “117 Musisi Bhakti Kotaku 2018”.
Acara tersebut dikemas dalam event "Batu Street Food Festival", di halaman Balaikota Among Tani, Pemkot Batu. Sabtu malam (20/10/2018).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Batu, Drs. Imam Suryono mengatakan, Event tahunan yang ke dua ini memang sengaja digelar untuk memeriahkan HUT ke-17 Kota Batu sekaligus untuk mewadahi kreatifitas bermusik para musisi.
"Kami sengaja menggandeng para musisi yang ada di Kota Batu untuk mewadahi kreatifitas bermusik mereka. Sekaligus juga kita mengenalkan kepada masyarakat bahwasanya di Kota Batu sendiri banyak senimam musik," kata pria berdarah Madura ini.
Menurut dia, Kota Batu mempunyai musisi yang sangat berbakat dan bertalenta. Sehingga, dengan digelarnya kegiatan ini para musisi di Kota Batu banyak dikenal masyarakat luas, terutama para wisatawan yang berkunjung ke Kota.
"Untuk kegiatan acara malam ini terdiri dari mulai musisi remaja hingga yang dewasa. Ada yang memang solois, grup band, paduan suara dan juga memainkan musik dan bernyanyi secara bersama-sama. Band lokal yang tampil diantaranya, Tahu Brontak, KSRM, Ishokuichi, Phiadelphia, Rock 90 an, sampai SMABA Choir, dan musisi-musisi lainnya," papar Imam Suryono.
Sementara itu Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko mengaku terhibur dengan suguhan lagu dan alunan musik yang dimainkan oleh para musisi Kota Batu tersebut, bahwasanya musisi bukan hanya menjadi musisi di skala nasional saja, melainkan bisa sampai go international.
“Kota Batu banyak menyimpan musisi-musisi muda yang berbakat, para generasi muda memang harus kita support supaya kedepannya muncul musisi dari Kota Batu yang bertalenta. Contohnya Krisdayanti dan Yuni Shara, yang kini telah mendunia,” ungkap politisi PDIP ini.
Muhammad Dwiyanto, selaku Kepala Bidang (kabid) Kebudayaan Dinas Pariwisata Pemkot Batu juga menyampaikan, bahwa pagelaran musik akbar ini, selain untuk memeriahkan peringatan hari jadi Kota Batu yang ke-17 juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi diantara sesama musisi-musisi yang ada di Kota Batu.
"Selain memberikan hiburan bagi masyarakat Kota Batu, kegiatan ini juga bertujuan mempererat jalinam tali silaturahmi antar musisi Kota Batu. Dalam pagelaran Musisi Bhakti Kotaku ini, semua musisi memainkan lagu dalam satu nada irama, semua musisi harus kompak memainkan alat musik dan bernyanyi secara bersamaan. Jadi, ya tidak ada yang namanya musisi yang senior maupun yunior, pada intinya mereka semua sama," terang Jewok sapaan akrabnya.
Berkaca pada pengalaman pada pelaksanaan 116 musisi Bhakti Kotaku tahun kemarin, maka dalam pagelaran musik akbar 117 Musisi Bhakti Kotaku kali ini, lanjut Jewok, bakal bisa terselenggarakan dengan apik (baik) dan lebih meriah lagi tentunya.
"Semoga masyarakat Kota Batu bisa terhibur, dengan digelarnya kegiatan acara ini tentunya agar bisa menjadi kebanggaan tersendiri, khususnya bagi musisi-musisi yang ada di kota Batu," pungkas Muhammad Dwiyanto yang juga penggiat seni musik Kota Batu ini.
Untuk diketahui, tak hanya dihibur oleh ratusan musisi, pada peringatan HUT Kota Batu ke-17 kali ini para pengunjung bisa menyantap beraneka hidangan yang ada. Mulai Sabtu (20/10/2018) - Minggu (21/10/2018).
Harganya pun sangat beragam, yakni mulai Rp 5.000 sampai dengan Rp 15.000, dan menunya ala chef profesional dari 50 hotel dan restaurant di Street Food Festival. Yuk...buruan datang, jangan sampai ketinggalan. (Risma/diens)