MEMOonline.co.id, Batu – Rupanya, penyambutan lima atlet paralayang asal Kota Batu di Bandara Abdulrachman Saleh pada Jumat (31/8/2018) kemarin, dinilai menyalahi prosedur.
Pasalnya, rombongan penyambutan dari KONI dan perwakilan Pemkot Batu, tidak melakukan izin atau koordinasi terlebih dahulu dengan pihak bandara.
Sehingga, rombongan yang berasal dari KONI Kota Batu telah mengabaikan aturan yang ada.
"Mereka (penyambut) masuk sampai area air side. Semestinya zero, selain para penumpang. Ditambah, mereka masuk melalui ruang kedatangan dan tidak ada izin," kata Komandan Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama TNI Andi Wijaya, S, Sos kepada awak media melalui pesan singkat, Minggu (2/9/2018).
Dijelaskan Danlanud, bahkan Panglima TNI kalau datang tidak disambut di area tersebut.
"Semestinya ada koordinasi, tidak melakukan secara sepihak, dan harus mengajukan izin untuk menyambut para atlet yang merupakan binaan FASI Jawa Timur," tegasnya.
Kedepan, Danlanud berharap koordinasi dengan pihak terkait berjalan baik. Teguran soal kejadian kemarin juga sudah dilakukan.
Agar kejadian serupa tak kembali terulang.
"Untuk penyambutan kemarin, panitia tidak memberikan informasi kepada kami selaku Ketua FASI Jawa Timur, begitu juga dengan pengurus di tingkat propinsi. Semoga kedepan tidak terulang," harap Danlanud.
Danlanud juga menyampaikan, terkait cara seorang anggota berbaju dinas TNI AU yang melakukan melarang turut akan diperbaiki.
"Soal cara anggota yang kurang berkenan akan kami perbaiki," ucapnya. (Risma/diens)