Gempar ! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Ditarik Jukong Tak Berawak di Pulau Masalembu

Foto: Jukong yang menarik mayat tanpa identitas di Pulau Masalembu Sumenep
2285
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Warga Dusun Baru, Desa Masa Lima, Kecamata/Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digemparkan penemuan sesosok mayat, di tengah laut, Sabtu (18/8/2018).

Saat ditemukan, sosok mayat laki-laki yang diduga bukan nelayan atau warga setempat, dalam posisi tergantung di bagian belakang sebuah jukong (perahu kecil red), dengan layar masih mengembang.

“Kalau melihat ciri-ciri perahunya, mayat itu kemungkinan bukan warga sini,” kata Daeng Albar, salah satu warga Masalembu, saat dihubungi media melalui telepon selulernya.

Menurutnya, jenis jukong yang membawa mayat tersebut diduga berasal dari pulau Sapeken atau Pulau Kangaean. Sebab, jenis jukong tersebut tidak sama dengan milik nelayan pulau Masalembu.

“Ada kemungkinan, mayat itu adalah nelayan Sapeken atau Kangean,” terangnya.

Selanjutnya, oleh nelayan setempat  mayat tak dikenal beserta jukongnya ditarik ke bibir pantai, untuk proses evakuasi selanjutnya.

Namun, berdasarkan kesepakatan warga, mayat tersebut rencananya akan langsung dikubur, di daerah setempat.

Sehingga, warga bersama Kepala Dusun Baru langsung mencari lokasi dan membuat lubang kubur.

Tapi sayang, sebelum mayat itu dikubur, tiba – tiba ada telepon dari warga pulau kangean, dan mengaku mayat tersebut adalah anggota keluarganya. Sehingga, rencana penguburan mayat itu ditangguhkan, dan menunggu orang yang mengaku keluarganya datang.

“Sebenarnya lubang kuburnya sudah siap, dan tinggal memasukkan mayatnya saja,” terang Albar.

Ditanya terntang menyebarnya berita penemuan mayat itu hingga ke Kangean, Albar mengakui jika wargalah yang menyebarkan berita penemuan itu melalui medsos.

Alhasil masyarakat Pulau Kangean yang merasa kehilangan anggota keluarganya, menmgetahui jika di Masalembu ada penemuan mayat.

Sehingga, dengan ciri-ciri yang disebarkan di medsos berikut foto jukong yang ditumpanginya, menunjukkan jika mayat tersebut adalah keluarganya.

“Ya terpaksa penguburannya dihentikan, karena ada orang yang mengaku keluarganya akan datang,” pungkas Albar. (Udiens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) menyampaikan pesan penting yang menggugah kesadaran publik nasional: rumah...

MEMOonline.co.id, Palu- Musyawarah Nasional (Munas) II Pro Jurnalismedia Siber (PJS) resmi dibuka oleh Gubernur Lemhanas RI, Dr. TB Ace Hasan...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komunitas Kanca Pendidikan (KKP) Kabupaten Sumenep sukses menggelar kegiatan edukatif dan inspiratif bertajuk Lomba...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Abdillah Irsyad Camat Tempeh Kabupaten Lumajang, merespon peristiwa indikasi kecurangan dalam tahapan seleksi/penjaringan...

MEMOonline.co.id, Jember- Seorang pria berinisial A, Warga desa Bangsalsari kecamatan Bangsalsari, yang merupakan terlapor dugaan pencabulan anak di...

Komentar