MEMO online, Jember - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember, mendesak aparat kepolisian maupun dinas pendidikan (Disdik), agar melakun penarikan buku IPS Kelas 6 SD, yang didamnya memuat Yerussalem sebagai ibu kota Israel.
Penarikan buku tersebut, harus segera dilakukan agar tidak terjadi konflik di masyarakat.
Ketua MUI Jember, Abdul Halim Subahar saat dikonfirmasi via telephon selulernya mengatakan, sejak menerima informasi tersebut dirinya langsung berkomunikasi dengan forum kerukunan umat beragama (FKUB) dan sejumlah ormas islam beserta Kapolres Jember.
"Hasilnya, seluruh elemen masyarakat sepakat agar buku tersebut segera ditarik dari peredaran," ujarnya, Kamis ( 14/12/2017).
Dosen Pasaca Sarjana IAIN Jember ini juga mehgaku khawatir, akan ada sekelompok masyarakat yang terprovokasi.
"Kami takut, akan ada yang bergerak sendiri-sendiri tanpa berkoordinasi dengan aparat penegak hukum langsung melakukan sweeping yang berujung terjadinya konflik," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo mengaku sudah menyampaikan masukan dari MUI tersebut kepada Dinas Pendidikan Jember, untuk mengantisipasi agar buku tersebut tidak beredar lebih jauh di kalangan siswa.
Kusworo juga mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan mendalam, hingga menyentuh penerbitnya.
"Jika diketahui adanya unsur pidana, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas," tukasnya. (Imam/diens)