
MEMOonline.co.id, Banyuwangi - Warga Dusun Jatirono, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, digemparkan dengan tenggelamnya Risky Setiyo Hadi (8), di sungai Grujukan masuk Afdelling Jatirono, Minggu (8/7/2018).
Mayat bocah laki-laki yang masih duduk di bangku kelas 2 SD ini, ditemukan tewas tenggelam di sungai, sekira pukul 09.00 Wib.
Sebagaimana informasi yang dihimpun media ini dari sejumlah saksi di lapangan mengatakan, jika peristiwa tersebut terjadi, bermula saat Risky bermain bersama teman seusianya, yang sedang bermain di halaman sekolah TK desa setempat.
Kemudian, Risky mengajak teman-temannya untuk mandi di sungai Grujukan Jatirono. Sesampainya di sungai, Risky ikut mandi, dan bercengkrama bersama teman-teman lainnya.
“Namun apes, Risky tiba-tiba terbawa arus dan tenggelam di sungai itu,” kata salah satu sumber di lapangan, yang meminta namanya tidak disebutkan.
Menurutnya, sebelum tenggelam, Risky sempat memegangi kaki kiri teman lainnya. Tapi itu tidak bisa menyelematkan jiwanya, karena Risky memang tidak bisa berenang.
“Satu temannya berupaya menolong Risky dengan memegang batu kali, dan menjulurkan kakinya ke Risky, namun pegangan tangan Risky terlepas. Sehingga Risky terseret arus hingga kelelahan dan lemas lalu tenggelam,” paparnya.
Mendengar adiknya tenggelam di sungai, Reza (kakak Risky red) langsung mendatangi TKP dan menolong adiknya.
Selanjutnya, Resa mbawa Risky ke RS Bakti Husada Krikilan, untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun upaya Reza sia-sia, Risky dinyatakan sudah meninggal dunia, oleh tim medis rumah sakit.
Sementara Kapolsek Kalibaru, AKP Abdul Jabbar SH saat dihubungi media ini membenarkan peristiwa itu terjadi.
Dan pihaknya telah melakukan beberapa langkah dari membuat Laporan Polisi, mengamankan TKP, melakukan pemeriksaan para saksi, meminta surat Visum maupun Surat pernyataan dari keluarga.
“Keterangan dari Dokter Jaga Rumah Sakit Bakti Husada, Bahwa Korban meninggal murni tenggelam dan tidak ada tanda tanda penganiayaan,” pungkasnya. (Anis/diens)