
MEMOonline.co.id, Sumenep – Meski pada H -2 lebaran arus mudik Jalur darat dan laut di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalami peningkatan yang signifikan, namun tidak bagi arus mudik jalur udara.
Terbukti, sejak arus mudik lebaran 2018 hingga Rabu 13 Juni 2018, jumlah penumpang pesawat di Bandara Kelas III Trunojoyo (rute Sumenep-Surabaya), mengalami penurunan sekitar 30 persen.
Terbukti, meski rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya hanya dilayani satu pesawat komersil Wing Air dengan kapasitas 72 penumpang, tidak lantas membuat jumlah penumpang melonjak hingga maskapai tersebut kewalahan.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, Indra Triyantono, jika selama arus mudik lebaran hingga H -2 ini jumlah penumpang hanya mencapai 30 persen dari kapasitas pesawat.
Padahal biasanya setiap pemberangkapan penumpang selalu penuh. “Penyebab menurunnya penumpang, karena warga luar daerah yang merantau ke Kabupaten Sumenep dan sekitarnya tergolong rendah,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, Indra Triyantono, Rabu (13/6/2018).
Indra menambahkan, jika penumpang dari Sumenep ke Surabaya mengalami penurunan, namun untuk rute sebaliknya ada peningkatan meski tidak signifikan.
”Untuk Penumpang dari Surabaya ke Sumenep meningkat, yakni mencapai sekitar 10 persen,” terangnya.
Selama arus mudik maupun balik lebaran tahun ini pihak Bandara Kelas III Trunojoyo tidak menyiapkan penanganan khusus, meski armada yang melayani penumpang hanya satu pesawat.
Karena hingga saat ini, pelayanan masih sama dengan hari-hari biasa. Dan kemungkinan masyarakat yang merantau ke Kabupaten Sumenep maupun sekitarnya masih banyak memilih menggunakan transportasi darat baik umum maupun kendaraan pribadi untuk mudik lebaran. (Satrio/diens)