
MEMOonline.co.id, Jember- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Jember mulai mendapat penanganan serius.
Pertamina, bersama seluruh pihak terkait, telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi keterlambatan distribusi. Salah satu langkahnya adalah dengan meminta bantuan suplai BBM dari Surabaya dan Malang.
Pengurus Hiswana Migas DPC Besuki, Wahyu Prayudi Nugroho, menyebutkan bahwa dropping bantuan dari dua wilayah tersebut telah tiba di Jember sejak semalam hingga pagi ini.
Sejumlah SPBU yang telah menerima kiriman BBM antara lain SPBU Arjasa, SPBU Jalan Ahmad Yani, Kreyongan, Tegal Besar, Jubung, serta SPBU di kawasan Saptuan dan beberapa titik lain di jalur nasional.
Meski demikian, distribusi masih belum sepenuhnya lancar akibat keterbatasan armada pengangkut. Armada yang digunakan tidak hanya berasal dari Surabaya dan Malang, tetapi juga dari Banyuwangi.
“Proses ini masih memerlukan waktu agar stok BBM kembali normal,” ujar Wahyu.
Sebagai catatan, kebutuhan BBM di Jember pada kondisi normal mencapai sekitar 700 ribu liter per hari.
Wahyu juga berharap kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi segera terurai, karena kondisi tersebut turut menghambat pengiriman BBM ke Jember.
Dalam situasi ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan.
“Imbauannya kepada masyarakat, tidak perlu panic buying. Cukup isi secukupnya saja, karena ini tidak akan berlangsung lama,” tegasnya.
Ia memastikan bahwa Pertamina dan semua pihak terkait telah bekerja maksimal untuk mengatasi situasi kelangkaan ini.
Penyebab utama kelangkaan adalah tersendatnya distribusi dari Depo Pertamina Banyuwangi akibat kemacetan panjang di kawasan Ketapang.
Sebelumnya, saat jalur Gumitir ditutup total, Pertamina telah menyusun skenario mitigasi distribusi melalui jalur alternatif seperti Bondowoso–Situbondo–Lumajang dan Arak-arak Bondowoso.
“Akhirnya dipilih jalur Arak-arak Bondowoso karena jalur Lumajang terlalu jauh. Meski begitu, di Bondowoso juga ada jembatan yang sedang direnovasi,” jelas Wahyu.
Pertamina bahkan sempat melakukan uji coba pengiriman BBM lewat jalur Arak-arak menggunakan truk tangki. Namun, kemacetan di Ketapang membuat armada pengangkut tertahan dan tidak bisa segera tiba di Jember.
“Truk-truk tangki dari Depo Pertamina Banyuwangi sudah keluar, tapi terhambat kemacetan. Itu yang menyebabkan BBM langka di SPBU-SPBU Jember,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Jember bersama Pertamina terus memantau dan mempercepat proses normalisasi distribusi agar kebutuhan masyarakat segera terpenuhi.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak