
MEMOonline.co.id, Jember- Warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, tengah mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama hampir sepekan terakhir.
BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sulit didapat, menyebabkan antrean panjang dan lonjakan harga di tingkat eceran.
Fitri (28), salah satu warga, mengaku terpaksa membeli BBM eceran dengan harga yang sangat tinggi.
"Harga di warung ada yang Rp15.000, Rp17.500, bahkan sampai Rp25.000 per liter. Mau tidak mau harus beli, karena semua SPBU antreannya panjang," ujarnya, Minggu (27/7).
Menurut Fitri, antrean di SPBU bisa mengular hingga ke jalan raya provinsi dan memakan waktu hingga berjam-jam.
"Kalau ikut antre, kudu sabar. Ramai banget, saya sampai takut sendiri," tambah pengendara roda dua itu.
Beberapa SPBU yang terdampak kelangkaan ini di antaranya berada di wilayah Mayang, Pakusari, Arjasa, dan Sumberjambe. Kelangkaan disebabkan oleh keterlambatan pengiriman BBM, yang juga memicu kemacetan lalu lintas hingga malam hari.
Pengelola SPBU di Jember berharap pemerintah segera turun tangan. Mereka meminta adanya komunikasi intensif antara pemerintah daerah, Pertamina, serta aparat kepolisian agar distribusi BBM dapat kembali normal.
"Semua SPBU di Jember mengalami hal yang sama, telat pengiriman," ujar salah satu petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak