
MEMOonline.co.id, Sumenep- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep mendorong keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan daerah.
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menegaskan bahwa mahasiswa merupakan kelompok strategis yang berperan penting dalam mendorong kemajuan daerah.
“Mahasiswa adalah aset berharga. Gagasan dan partisipasi mereka sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan yang progresif dan partisipatif di Sumenep,” ujar Arif saat menjadi pembicara dalam Kongres VI Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep di Institut Kariman Wirayuda (INKADHA), Senin (21/7/2025).
Arif menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sumenep tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang masih dalam pembahasan Panitia Khusus (Pansus) DPRD.
Ia berharap mahasiswa tidak hanya mengetahui isi dokumen tersebut, tetapi juga mampu memberikan masukan yang relevan.
“Dengan memahami arah pembangunan, mahasiswa dapat memberi kontribusi berupa kritik yang membangun maupun ide-ide inovatif,” tambahnya.
Kongres VI Aliansi BEM Sumenep kali ini mengangkat tema “Merawat Nalar Kritis Mahasiswa dalam Menakar Kebijakan Publik: Demokrasi atau Sekadar Aksi?”.
Forum ini menjadi wadah diskusi terbuka bagi mahasiswa untuk mempertajam daya kritis serta mengambil peran dalam pembangunan berbasis kolaborasi dan aspirasi publik.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak