Kinerja Inspektorat Sumenep Diragukan Komisi I DPR Pasca Pegawainya Tertangkap Memeras Bersama LSM

Foto: Hairul Anwar ST, Anggota komisi I DPRD Sumenep
707
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Penangkapan oknum pegawai Inspektorat Sumenep, Jawa Timur, berinisial J (laki-laki), yang diduga melakukan pemerasan terhadap desa bersama seorang anggota LSM, menuai sorotan tajam.

Salah satunya datang dari anggota Komisi I DPRD Sumenep, Hairul Anwar.

Menurut Hairul, kasus ini mencoreng integritas Inspektorat sebagai lembaga pengawas keuangan negara.

Ia menilai tindakan tersebut menunjukkan rendahnya moral dan integritas oknum yang terlibat, apalagi mengingat posisi strategis Inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah.

“Pegawai yang melakukan pemerasan terhadap desa adalah tindakan amoral, tak berintegritas, dan jelas melanggar hukum. Apalagi berasal dari institusi yang berkaitan langsung dengan objek audit,” tegas Hairul, Selasa (4/6/2025).

Ia juga mengingatkan bahwa kasus ini bisa jadi hanya puncak gunung es.

Masih ada kemungkinan keterlibatan oknum lain di tubuh Inspektorat yang belum terungkap.

Oleh karena itu, Hairul mendesak dilakukan penyelidikan menyeluruh.

“Perlu diselidiki secara keseluruhan. Jangan sampai hanya satu orang yang dijadikan tumbal, sementara yang lain aman,” tambahnya.

Politisi PAN itu mendorong Bupati, Wakil Bupati, Sekda, hingga pimpinan Inspektorat untuk melakukan evaluasi total terhadap seluruh pegawai, terutama auditor.

Ia menekankan pentingnya memilih pegawai yang bermoral, berintegritas, dan taat hukum.

“Ini menjadi tugas berat pimpinan daerah. Saatnya bersih-bersih dan memperkuat pengawasan internal. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang dan mencoreng nama baik institusi,” tandasnya.

Hairul juga menyoroti minimnya jumlah auditor di Inspektorat, yang tidak sebanding dengan beban kerja yang mencakup ratusan desa, kecamatan, dan OPD. Ia khawatir hal ini membuka celah terjadinya praktik curang.

“Evaluasi bukan hanya soal integritas, tapi juga jumlah personel. Jangan sampai karena kekurangan SDM, terjadi kongkalikong dengan pihak yang diaudit,” pungkasnya.

Jika Anda ingin versi yang lebih pendek atau bernada lebih tajam untuk media online, saya bisa bantu sesuaikan.

Penulis     :    Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Laut Dungkek kembali memakan korban kapal. Kapal Layar Motor (KLM) Putra Bahari GT.06 yang mengangkut sembako dari...

MEMOonline.co.id, Denpasar- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Partai Gerindra Denpasar membagikan 65 ekor kambing qurban kepada masyarakat....

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, mengultimatum pengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah hukum yang ia...

MEMOonline.co.id, Jember- Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember melalui Agung Wibowo, selaku Kasi Intel Kejari Jember terus mengingatkan agar seluruh...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati M.Si mengutarakan, jika 80% Kecamatan Klakah, bakal menjadi rujukan program nasional...

Komentar