
MEMOonline.co.id, Sumenep- Pulau Madura kembali menjadi sorotan nasional setelah nelayan di perairan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, menemukan 35 kilogram sabu dalam sebuah drum mencurigakan yang terapung di laut, Jumat (30/5/2025).
Penemuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa wilayah kepulauan Sumenep dimanfaatkan sebagai jalur strategis peredaran narkotika melalui laut.
Menurut keterangan, temuan sabu bermula dari laporan nelayan setempat yang curiga terhadap sebuah drum di tengah laut. Setelah diperiksa, drum tersebut berisi puluhan paket sabu siap edar.
Komandan Kodim 0827/Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, menegaskan pentingnya pengawasan ketat jalur laut di wilayah kepulauan.
“Dengan kondisi geografis Sumenep yang terdiri dari banyak pulau, perlu sinergi semua pihak—termasuk masyarakat dan aparat desa—untuk mencegah masuknya narkoba,” ujarnya dalam konferensi pers.
Senada dengan itu, Kasi Intelijen dan Pemeriksaan BNNP Jawa Timur, AKBP Damar Bastian, mengungkapkan dugaan adanya modus baru penyelundupan narkoba lewat laut.
“Modusnya dengan cara melempar tong berisi sabu ke laut, lalu dijemput pihak tertentu. Ini sangat berbahaya dan sulit dideteksi,” jelas Damar.
Ia juga mengapresiasi reaksi cepat nelayan, Polres, dan Kodim Sumenep yang langsung berkoordinasi dengan BNN setelah penemuan tersebut.
“Ini adalah penemuan sabu terbesar di laut wilayah Jawa Timur sejauh ini,” tandasnya.
Temuan ini menjadi peringatan keras bahwa wilayah laut Madura, khususnya kepulauan Sumenep, rentan dijadikan lintasan jaringan narkoba internasional.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak