Pemdes Kalibendo Lumajang Terendus Dugaan Penyelewengan Dana BUMDES. LPJ ?

Foto: Kantor Desa Kalibendo - Lumajang (google)
277
ad

MEMOonline.co.id, Lumajang- Anggaran Badan Usaha Milik Desa atau yang kerap disebut BUMDES di Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, diduga masuk kantong pribadi.

Informasi tersebut diterima media ini, Sabtu kemarin. Data dihimpun dari perangkat desa setempat, dua tahun alokasi anggaran tepatnya tahun 2023 dan tahun 2024, diduga dikuasai kades untuk keperluan pribadinya.

Sumber media ini mengatakan, atas permintaan kades, anggaran Rp. 100 juta di tahun 2023 dan Rp. 105 juta di tahun 2024, dibawa tunai oleh kades bakal dipergunakan untuk jual pupuk. Namun, kegiatan itu terindikasi menyimpang dari prosedur yang ada.

Diakui Kasiono, Kaur Keuangan Desa dikonfirmasi melalui pesan whatsApp, sebatas mencairkan anggaran, selebihnya jika kemudian dipergunakan sepenuhnya oleh kades, dirinya mengutarakan tak berkewenangan untuk mengkoreksi.

"Kalau soal itu saya kurang tahu pak. Karena tugas saya sebagai kaur keuangan hanya mencairkan anggaran. Selebihnya, uang tersebut saya serahkan semua ke pak kades. Pencairannya pun sesuai dengan RPD. Kalaupun peruntukannya tidak sesuai, itu yang terserah karena pak kades pemegang kekuasaan," tulisnya merespon pesan singkat.

Demikian juga tutur Toyiba, Ketua BUMDES. Semula ia mengaku menerima pencairan anggaran dari bendahara desa, akan tetapi sesudahnya, anggaran itu diminta oleh kades.

"Ya kemarin saya abis menerima dan tanda tangan. Karena saya nggak dikasih, saya kasih kuitansi menyerahkan kembali karena uangnya karena saya nggak menerima uangnya," tutur ketua BUMDES.

Selain anggaran BUMDES yang diduga dipergunakan untuk kepentingan pribadi, laporan pertanggungjawaban (LPJ) tutur diduga dimanipulasi, seolah - seolah anggaran telah dipergunakan sebagaimana mestinya dan pada peruntukannya.

Terpisah, Kepala Desa Kalibendo Asnawi Mangkualam dihubungi media ini, Senin (21/4) menampik, tidak menahan anggaran BUMDES untuk keperluan pribadi, akan tetapi menahan anggaran BUMDES lantaran menurutnya BUMDES di desa yang ia pimpin tak menunjukkan perkembangan.

"Itu memang ada dana masuk ke BUMDES Rp. 100 juta, namun ternyata tak tengok kok kembang kempis makanya saya tahan. Masih di rekening desa itu. Kita meragukan, aktivitas kok sepi-sepi aja gitu lo. Makanya kita tahan," ucap kades.

Kases mengungkapkan, sudah inves hampir Rp. 250 juta, akan tetapi tak menunjukkan perkembangan.

"Realisasinya kok gini-gini aja makanya kita tahan," imbuhnya.

Tegas kades, bukan tahun 2023, namun di tahun 2024 sebesar Rp. 100 juta. Terang kades, kembali diambil dari kas BUMDES dan dimasukkan lagi ke rekening desa.

Disinggung kaitannya dengan LPJ lantaran sudah berganti tahun, kades berkata hingga saat ini belum menerima laporan sampai saat ini.

Sempat melontarkan kata, jika di LPJ aktivitas BUMDES di nol kan dalam artian tidak ada aktivitas.

LPJ kegiatan BUMDES menurut kades tak berpengaruh pada perolehan dana desa tahun berikutnya.

"Di tahun sebelumnya desa kami dapat 1,1 M dan saat ini dapat 1,5 M tapi belum cair," pungkasnya.

Penulis     :   Mas Her

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Menyikapi potensi bahaya akibat kerusakan talud Sungai Rejali yang tergerus derasnya aliran banjir, Bupati Lumajang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Jajaran Polres Lumajang bergerak cepat memburu komplotan pelaku pembegalan yang menyasar seorang pelajar SMK Negeri...

MEMOonline.co.id, Jember- Dalam rangka melestarikan kecintaan terhadap sholawat serta mengharap berkah dan syafaat Rasulullah SAW, Pemerintah Desa...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Setelah beritanya viral lantaran digerebek selingkuh oleh suaminya sendiri dengan seorang pemuda yang diduga atlet volly...

MEMOonline.co.id, Jember- Menyambut musim panen raya, pemerintah Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, menggelar Festival Parade...

Komentar