
MEMOonline.co.id, Lumajang- Bupati Lumajang Indah Amperawati merespon usulan Amin AK anggota DPR RI Fraksi PKS mengenai jalan tol yang menghubungkan Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Lumajang.
Jalan tol tersebut bakal dinamai 'Probolajang' diyakini bukan sekedar menjadi akses penghubung, melainkan juga bakal menjadi momentum strategis, mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kabupaten Lumajang.
“Tol ini bisa menjadi game changer. Ketika akses terbuka lebar, maka potensi Lumajang akan lebih mudah dikenali dan diakses oleh investor. Ini bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga soal transformasi ekonomi daerah,” ucap Bupati Lumajang, Sabtu kemarin.
Ia menggarisbawahi bahwa Lumajang saat ini menyimpan potensi besar di sektor pertanian, pariwisata alam, dan industri pengolahan hasil bumi. Namun, keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan dalam membuka pasar baru dan meningkatkan daya saing daerah.
Dengan hadirnya jalan tol Probolajang, perempuan berhijab yang kerap disapa Bunda Indah itu, optimistis akan ada akselerasi dalam pertumbuhan UMKM, kemudahan distribusi logistik, peningkatan kunjungan wisatawan, dan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Kami ingin menjadikan Lumajang sebagai daerah yang ramah investasi. Mulai dari kemudahan perizinan, lahan industri, hingga sinergi dengan dunia usaha akan terus kita dorong,” imbuhnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha dan generasi muda, untuk melihat peluang ini sebagai pijakan menuju kemajuan bersama.
Usulan pembangunan tol Probolajang yang viral di media sosial mendapat tanggapan luas dari masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Lumajang. Banyak yang melihat proyek ini sebagai langkah maju yang akan mempercepat mobilitas manusia dan barang, sekaligus mendongkrak nilai tambah perekonomian lokal.
"Pembangunan jalan tol ini, harus menjadi isu bersama yang didorong oleh seluruh stakeholder. Kalau kita bergerak bersama, insyaallah Lumajang akan lebih cepat maju. Bukan hanya jadi lintasan, tapi juga menjadi tujuan,” pungkasnya.
Penulis : Mas Her
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak