
MEMO online, Sumenep – Demi melindungi para petani dari berbagai masalah khususnya dalam kecelakaan kerja, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan perkebunan (Dispertahortbun) setempat, menjalin kerjasama dengan BPJS.
Kepala dinas Pertanian Bambang Hariyanto Menjelaskan, Adanya Kerja sama dengan BPJS sepenuhnya bertujuan demi melindungi petani apabila terjadi sebuah insiden kecelakaan dalam bertani.
“Karena tidak menutup kemunkinan kecalakaan bisa terjadi kapan saja, dan pada siapa saja,” katanya, saat ditemui usai melakukan serah terima Kartu Tani dari BPJS, Kamis (7/12/2017).
Menurutnya, kemitraan yang dilakukan saat ini bertujuan untuk menciptakan petani yang modern dan sejahtra.
Oleh sebab itu, pihaknya menggandeng BPJS agar nantinya para petani bisa terjamin apabila terjadi sesuatu yang tak diinginkan dalam bertani.
“Sebenernya hal seperti itu tidaklah kami harapkan, akan tetapi kami bertujuan untuk mengantisipasi apabila nanti terjadi kecelakaan terhadap petani dalam melakukan aktivitasnya, sehingga petani bisa fokus terhadap pertaniannya,” paparnya.
Bambang menegaskan jika program ini akan sangat dimaksimalkan sehingga semua petani yang ada di 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep bisa terakomodir semua.
Ditambahkan, sampai saat ini masih 23 kecamatan yang terakomodir pada kemitraan. Dan kedepannya kami berharap dan berupaya agar semua petani di sumenep mampu diakomidir pada kemitraan.
"Saat ini masih 23 kecamatan yang yang terkabung dengan kemitraan dan tahun depan semuanya harus sudah masuk pada program kemitraan,” pungkasnya. (Nafi/diens).