Begini Klarifikasi Pramuka Peduli Lumajang Terkait Isu Miring Dana Bantuan Bencana Rp 1,8 miliar

Foto: Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Lumajang Syaiful Rizal Zarkasi
555
ad

MEMOonline.co.id, Lumajang- Beredar kabar miring terkait pengelolaan dana bantuan bencana erupsi yang dikelola oleh Pramuka Peduli Kwarcab Lumajang. Kabar ini diduga sengaja dihembuskan untuk mengalihkan perhatian publik setelah mantan Bupati Lumajang diperiksa di Polda Jatim beberapa hari lalu.

Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Lumajang, Syaiful Rizal Zarkasi, menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Rizal menekankan bahwa donasi yang terkumpul sepenuhnya berasal dari anggota Pramuka di seluruh Indonesia.

"Total dana yang dikelola oleh Pramuka Peduli Kwarcab Lumajang mencapai Rp 1,8 miliar, dan semuanya sudah dilaporkan. Dana tersebut sudah dikelola dengan baik," ujarnya kepada awak media di Sekretariat Pramuka Kwarcab Lumajang, Rabu (4/9/2024) malam.

Syaiful menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk pembangunan hunian sementara (huntara) dan fasilitas di Perumahan Bumi Semeru Damai (BSD). Sebanyak 49 unit huntara telah dibangun, dengan satu unit belum terealisasi karena faktor geografis yang sulit.

"Satu unit tidak kami bangun karena lokasinya cukup terjal," tambahnya.

Dalam proses pembangunan, Syaiful menyebutkan bahwa Pramuka Peduli se-Jawa Timur, terutama dari Lumajang, terlibat secara aktif. Huntara yang dibangun juga mendapat apresiasi karena kualitas dan kecepatan pengerjaannya. "Pembangunan hunian kami yang tercepat, dengan kualitas yang baik," jelasnya.

Selain itu, gapura di pintu masuk juga merupakan salah satu bangunan yang dikerjakan. Semua tahapan hingga hasil akhir proyek telah dilaporkan ke Kwarda Jawa Timur.

Penulis     :   Mas Her

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Bogor- Kabupaten Bogor kembali menandai tonggak sejarah penting dengan peringatan Hari Jadi Bogor atau HJB ke-543 yang jatuh pada 3...

OPINI- Bayangkan pagi itu di Ubud, Bali. Matahari belum tinggi, kabut masih melayang lembut di atas hamparan sawah....

OPINI- Di tengah polemik maraknya peredaran rokok ilegal dan Jual Beli pita cukai di Madura, muncul istilah lokal yang sarat sindiran: can-macanan...

MEMOonline.co.id, Jember- Kepala Desa (Kades) Abdurahman, Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, mengakui jika ia sempat melarang...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kepala Desa Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Abpaisol, terus menunjukkan komitmennya dalam...

Komentar