
MEMOonline.co.id, Jember- Menjelang Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Jember menggelar Rapat Koordinasi Sinergi Penyelenggara Pemilu serta meluncurkan Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024. Acara bertema "Bersama Mengawasi, Jaga Demokrasi" ini berlangsung pada 18-19 Agustus 2024 di Hotel Java Lotus Jember. Dalam upaya mewujudkan Pemilu yang berintegritas, Bawaslu Jember bersama berbagai pemangku kepentingan, seperti KPU, Forkopimda, dan media, mengidentifikasi potensi kerawanan yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi. "Pemetaan kerawanan ini merupakan komitmen kami terhadap keterbukaan informasi publik, transparansi, dan keamanan dalam pengawasan," ujar Komisioner Bawaslu Jember Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas, Wiwin Riza Kurnia. Peluncuran pemetaan kerawanan dilakukan secara simbolis dengan pemukulan alat musik patrol oleh seluruh stakeholder sebagai wujud kewaspadaan dan kesiapan dini menghadapi berbagai potensi kerawanan. Wiwin berharap, pemetaan ini dapat menjadi dasar dalam langkah antisipasi yang tepat guna mencegah pelanggaran pada Pemilu 2024. Sebanyak 9 isu kerawanan Pemilu 2024 dipetakan, meliputi perselisihan hasil Pemilu, netralitas ASN/TNI/Polri, pelanggaran kode etik penyelenggara, politik uang, intimidasi, penghitungan suara ulang, komplain saksi, hingga bencana alam. Langkah antisipasi yang direncanakan mencakup imbauan kepada semua pihak, koordinasi dengan stakeholder, sosialisasi pengawasan partisipatif, patroli pengawasan, serta supervisi dan monitoring. Bawaslu Jember mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya Pemilu 2024 dan berperan aktif menjaga demokrasi. Informasi lengkap mengenai Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024 dapat diakses melalui website Bawaslu Jember atau link berikut: https://bit.ly/PemetaanKerawananJember.