Fenomena Doktrin ‘Bupati Bekasi Harus Orang Bekasi’

Foto: Drs. Sopian Hadi, MM.
1656
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Camat Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, memberikan tanggapan terkait doktrin bahwa bupati Bekasi harus berasal dari Bekasi. Menurut Camat Tamsel, Sopyan Hadi, siapapun yang tinggal di Indonesia memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai bupati.

Pendapat Camat Tamsel

Camat Sopyan Hadi menegaskan bahwa aturan sudah terbuka dan KTP berlaku nasional, sehingga tidak ada pembatasan khusus mengenai asal calon bupati. “Kalau saya sih, saya orang Bekasi, siapapun menginginkan itu. Tapi sekarang kan udah terbuka. Karena kita tinggal di Indonesia, gak mungkin, apalagi KTP kita udah berlaku nasional. Kalau begitu, ya apa bisa, kan begitu,” ucapnya.

Hak Masyarakat dalam Pemilihan

Camat Tamsel menekankan bahwa hak memilih ada di tangan masyarakat. Menurutnya, aturan mengizinkan siapapun yang telah tinggal di kabupaten atau desa setempat selama 6 bulan untuk mencalonkan diri. Ia juga menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan siapa yang akan mencalonkan diri, karena pada akhirnya masyarakat yang akan menentukan pilihan mereka berdasarkan visi dan misi yang jelas serta konsep yang baik. “Yang penting terserah nanti ke masyarakatnya yang memilih atau tidak. Tapi menurut aturan kan siapapun boleh. Apalagi yang dicalonkan mau nyalon, kan gitu,” ujarnya.

Harapan untuk Bekasi

Sopian Hadi berharap agar Bekasi terus maju di masa depan, selain itu, ia menginginkan perhatian lebih pada infrastruktur, pendidikan, sosial, dan kemiskinan. Ia menyinggung mengenai bangunan liar yang masih menjadi masalah di beberapa daerah seperti Tambun Selatan. “Tapi memang, ya saya berharap infrastrukturnya dibuat dan diperhatikan juga. Selain dari infrastruktur yang tadi, pendidikan, sosial dan kemiskinan itu mah nomer wahid. Infrastruktur, teman-teman tahu lah. Kita kemarin baru saya kontrol di Tambun Selatan aja, ini yang namanya bangunan liar (bangli) di pinggir kali-kali seperti Kali Jambe, Kali Menir itu di kiri-kanannya penuh dengan bangli,” ungkap Sopyan Hadi.

Camat Sopian pun juga meminta agar masyarakat ikut mengawal proses jalannya pemilihan dalam Pilkada Bekasi 2024 yang akan datang, termasuk pemilihan ketua PPK dan PPS di desa-desa, serta Panwas. “Yang penting visi dan misinya jelas. Mari kita kawal, mungkin nanti 27 November kalau tidak salah. Bahkan kita juga nanti mungkin udah ada pemilihan ketua PPK, PPS desanya masing-masing termasuk Panwasnya juga. Yang jelas di ruangan kita, kantor kita untuk PPK udah kita siapin ruangannya bangkunya mejanya dll,” pungkasnya.

Penulis    : Bambang

Editor      : Udiens

Publisher : Syafika Auliya

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Di bawah kepemimpinan dr. Erliyati, M.Kes, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus bertransformasi...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Peristiwa na'as menimpa Yuni, warga Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Dua motornya raib...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pembinaan atlet lokal yang berkelanjutan...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan penertiban aktivitas pertambangan, terutama tambang pasir ilegal dan merusak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Sebuah pelaksanaan proyek fisik talud di Jalan Raya Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang dipertanyakan....

Komentar