MEMOonline.co.id, Jakarta- Yusril Ihza Mahendra saat ini resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Partai yang didirikan tepat pada 17 Juli 1998 itu, saat ini dipimpin oleh Fahri Bachmid sebagai Ketua Umum (Ketum ) yang baru, pasca pengunduran Yusril diterima dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar di DPP (Dewan Pengurus Pusat) PBB di Jakarta, pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Menurut Yusril, Partai Bulan Bintang sudah waktunya regenerasi dalam ranah kepemimpinan. Kata dia, dirinya sudah terlalu lama memimpin atau menjabat sebagai Ketua Umum, sejak PBB berdiri pada awal reformasi lalu.
"Sudah terlalu lama memimpin partai sejak PBB berdiri di awal Reformasi tahun 1998. Sudah saatnya terjadi regenerasi dalam kepemimpinan PBB," kata Yusril, dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (19/5/2024).
Dilansir dari laman Tempo, pria yang juga sebagai Ketua Tim Pembela Hukum Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada sengketa pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi pada beberapa waktu lalu itu, mengaku akan melanjutkan meskipun mundur sebagai ketua umum.
Yusril bakal tetap aktif di dunia politik dalam kapasitasnya sebagai akademisi dan politikus senior. Menurutnya, aktivitas politik ke depan bakal di luar partai, yang artinya dia bertindak atas nama pribadi.
"Berada di luar partai, bakal lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memecahkan persoalan bangsa, termasuk membangun hukum dan demokrasi di Indonesia," tukasnya.
Penulis : Mas Her
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak