MEMOonline.co.id, Jember- Alhamdulillah wa syukru ala ni'amillah. Tepat di hari ini Masyarakat dan Jama'ah Masjid Al - Hikmah Krajan 2 Desa Padomasan Kecamatan Jombang. Berbondong - bondong mendatangi Lapangan desanya untuk melaksanakan Ibadah Sholat Idul Fitri 1445 Hijriyah.
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُاللهُ أ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ. وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ Kita semua telah selesai melaksanakan rukun agama islam yang keempat yakni 'Ibadah Puasa' di bulan suci ramadhan 1445 Hijriyah, sekaligus melaksanakan ibadah sunnah yang ada didalamnya.
Ustad Satumar dari Kecamatan Jatiroto sebagai Imam dan khotib Sholat Idul Fitri 1445 Hijriyah di Lapangan Desa Padomasan Kecamatan Jombang Kabupaten Jember Jawa Timur. ( 10/4/2024 )
"Sebelum berangkat sholat ‘Idul Fitri dituntunkan untuk makan terlebih dahulu agar tidak mengira bahwa hari tersebut masih puasa, sedangkan sholat ‘Idul Adha' dituntunkan untuk tidak makan terlebih dahulu. Disunahkan agar sesuatu yang dimakan setelah sholat ‘Idul Adha' adalah daging Qurban". Ucap pimpinan cabang muhammadiyah lumajang.
"Mengenakan pakian yang terbaik—tidak harus yang mahal dan baru, dan disunahkan memakai wangi-wangian yang tidak berlebihan".
"Berangkat ke tanah lapang membawa sajadah masing-masing dengan berjalan kaki sambil membaca takbir dan pada waktu kembali mengambil jalan berbeda dari jalan yang dilalui waktu berangkat. Mengambil jalan yang berbeda, tentunya akan bertemu dengan orang yang berbeda pula. Sehingga semakin banyak kebahagiaan, keceriaan yang dapat disebarkan dengan sapa, salam, senyuman, dan silaturrahim". Imbuhnya.
"Hendaklah seluruh umat Islam, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak, bahkan perempuan yang sedang haidh, mendatangi tempat sholat di tanah lapang. Hanya saja, perempuan yang sedang haidh hendaknya memisahkan diri dari tempat sholat dan tidak turut melakukan sholat. Hanya mendengarkan khotbahnya saja".
"Menebar kebahagiaan, tidak boleh ada umat Islam yang kekurangan dan kelaparan. Makanya ada ketentuan Zakat Fitrah agar semua bisa merasakan kebahagiaan di hari ini". Tegas pimpinan muhammadiyah periode 2022 - 2027
Idul Fitri bukan seperti turnamen sepak bola atau kompetisi lomba yang kemenangannya harus dirayakan dengan euforia dan penuh kebanggaan. Kemenangan Idul Fitri adalah ketika kita berhasil meraih kematangan spiritual dan sosial setelah satu bulan penuh digembleng dan dididik pada bulan Ramadhan.
Terkait puasanya sendiri, Allah swt menegaskan.
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 183).
اللهُ أَكْبَرُ ٣×، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ Eko Cahyono Dosen IPB Bogor yang pada kali ini pulang kampung dengan keluarganya "Mari kita renungi kembali pada momen suci ini. Sudahkah kita merasakan hari kemenangan dengan meraih nilai-nilai kemenangan yang seharusnya? Kemenangan yang bukan karena kita telah finish melewati jalan terjal Ramadhan, tetapi kemenangan sesungguhnya yang tidak saja berupa kematangan spiritual, melainkan juga pencapaian kepekaan sosial yang seharusnya diraih". Ucapnya.
اللهُ أَكْبَرُ ٣× لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْ "Puasa sendiri sejatinya representasi dari sejumlah ibadah yang ada. Sebab, sebagaimana puasa, ibadah-ibadah lain juga memiliki semangat spiritual dan sosial yang harus kita raih kedua-duanya. Sibuk mencari pencapaian spiritual saja tapi mengabaikan aspek sosialnya hanya akan membuat kita buta terhadap lingkungan kita hidup. Sebaliknya, terlalu sibuk dengan aspek sosial tapi mengabaikan sisi ritualnya hanya akan membuat kita jauh dari Allah swt". Ucap Muslim Andrias.
Penulis : Zainal Arifin
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak