Diduga Kelelahan, Sekretaris PPS Desa Gadu Barat Sumenep Meninggal Usai Pemilu 2024

Foto: benner ucapan bela sungkawa pada almarhum Syaiful Bahri, Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding
1235
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Meski pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar secara nasional pada 14 Februari 2024 sudah beberapa hari berlalu, namun korban pemilu 2024 di berbagai daerah masih terus bertambah.

Para penyelenggara pemilu di tanah air satu persatu menghadap sang ilahi, meninggalkan orang - orang tercintanya.

Bahkan di Kabupaten ujung timur pulau Madura, sudah ada dua orang penyelenggara pemilu yang meninggal dunia.

Terakhir tepatnya pada hari Selasa tanggal 20 Februari 2024, Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yakni Syaiful Bahri meninggal dunia, usai pelaksanaan pemilu 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim media memoonline.co.id, almarhum Syaiful Bahri mengalami gangguan kesehatan sejak proses rekrutmen calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Desember 2023 lalu.

Almarhum Syaiful Bahri sempat mendapatkan penanganan medis mulai di Puskesmas Guluk - guluk, sebelum di rujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Namun karena tidak ada perkembangan, almarhum akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Hal itu dibenarkan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Gadu Barat, Zainal.

Ia mengatakan bahwa korban Syaiful Bahri mengalami gangguan kesehatan saat mengemban tugas sebagai Sekretaris PPS di Desa Gadu Barat.

"Almarhum di saat sakitnya tetap kerja, Mbak. Kontek-kontekan dengan tim yang lain dan mengerjakan tugasnya dari rumah dan yaaa ada faktor kelelahan juga," ucap Zainal melalui sambungan telfon, Rabu, (21 Februari 2024) sore.

"Tapi pas pendaftaran calon anggota KPPS sampai penutupan, berlanjut ke pengisian Siakba, kemudian pengisian skrining kesehatan, almarhum masih di lapangan," imbuhnya.

Menurut Zainal, terakhir kali almarhum berada di lapangan saat pelantikan anggota KPPS. Pasca pelantikan, korban sudah tidak lagi ke lapangan dan mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan persiapan hingga pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) dari rumah.

Kemudian, untuk menangani gangguan sakitnya, almarhum Syaiful Bahri sempat dirawat di Puskesmas Guluk-guluk, di RSUD Moh. Anwar Sumenep sebanyak dua kali dan RSUD Dr.H. Slamet Martodirdjo Pamekasan.

"Kurang lebih sekitar 15 hari sebelum pelaksanaan Pemilu almarhum sudah tidak bekerja dan fokus pada pemulihan fisiknya. Sedangkan untuk tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam pelaksanaan Pemilu itu di backup oleh bagian teknis mbak," pungkas Zainal.

Penulis     :    Elok Andriani

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jakarta- M (42), seorang arsitek, melaporkan pengalaman traumatisnya akibat hujatan dan hinaan dari suami dan mertuanya kepada...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH menghadiri Gala Dinner bersama kader Pergerakan Mahasiswa Islam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas dukungan sinergi dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Tidak ada tulang Jasad Manusia ataupun bekas pernah terjadi pemakaman di areal yang diduga sebagai makam Pahlawan 45...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep akan kembali menyelenggarakan Festival Sapparan Budaya....

Komentar