
MEMOonline.co.id, Malang- Sebuah kisah inspiratif muncul dari Fakih pilihan, seorang bapak muda berusia 35 tahun kelahiran Desa Banjarejo Kecamatan Pagelaran Kab Malang, yang melalui dinamika hidup yang penuh lika liku saat ini berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan masuknya kandidat sebagai Anggota Dewan Kabupaten Malang.
Fakih yang di masa lalunya terjebak dalam lingkaran yang jauh dari ajaran agama Islam, meskipun ia seorang muslim. Namun, tahun 2018 menjadi titik balik baginya. Fakih kembali ke jalan Allah dan mengabdikan diri di Pondok Rejo Darul Musthofa Putuk Rejo Gondanglegi.
Menjadi tukang listrik dan juru masak Fakih menginisiasi Komunitas Santri Embongan. Komunitas ini mengajak rekan-rekannya, baik yang dikenal maupun yang belum, dengan beragam latar belakang untuk belajar agama bersama para ustadz di Pondok Rejo Darul Musthofa yang dipimpin oleh Romo Kyai Ahmad Soeroso Bin Soedri.
Awalnya tidak mudah, Fakih harus memasak alias jadi juru masak di pondok sembari belajar agama, hingga menjadi pengurus majelis sholawat dan pondok pesantren, serta ketua Santri Embongan. Namun, perjuangannya tidak sia-sia. Pertengahan tahun 2023, gurunya memberikan mandat kepadanya untuk mengabdikan diri sebagai anggota dewan dan terjun ke dunia politik meskipun Fakih sebelumnya benar - benar anti-politik.
Fakih, yang awalnya anti-politik, akhirnya bersedia terjun ke dunia politik atas dawuh guru yang sangat dihormati dan berjasa atas semua perubahan atas dirinya.
Akhirnya Pada 14 Februari 2024, pesta demokrasi Indonesia terlaksana. Hasil perolehan suara Fakih pilihan sementara tertinggi dari 7 calon legislatif separtainya dan perolehan Suara Partainya juga cukup tinggi dan melampaui ambang batas. Hal Ini semakin dekat seorang santri embongan untuk segera sah menjadi Anggota Dewan Perkalian Rakyat Kabupaten Malang.
Kisah perjalanan Fakih pilihan menginspirasi banyak orang, bahwa meskipun pernah terjebak dalam kesulitan, dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat mengubah nasibnya menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Semoga Fakih dapat memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat Kabupaten Malang.
Penulis : Dahlan
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak