Gempar ! Satu Keluarga di Malang Diduga Bunuh Diri, Polisi Masih Terus Cari Motifnya

Foto: Pihak Kepolisian Polres Malang mendatangi rumah keluarga yang bunuh diri guna melakukan penyelidikan
1489
ad

MEMOonline.co.id, Malang- Warga Dusun Bowo RT03/RW10, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,di gemparkan oleh tewasya satu keluarga dalam rumah yang dalam keadaan terkunci,Selasa (12/12/2023).

Informasi yang berhasil kami dapatkan, rumah tersebut dihuni oleh empat orang, yakni pasangan suami istri (pasutri) Wahaf Efendi (43) dan Sulikhah (40), serta kedua anak kembar berinisial AKE (12) dan ARE (12). Korban yang ditemukan meninggal dunia tiga orang, yakni Wahaf, Sulikhah dan satu anaknya ARE.

Iswahyudi ketua RT.03 Dusun Boro mengatakan, warga menemukan keluarga itu tewas sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, ia diberitahu oleh warga bahwa ada kejadian bunuh diri dilingkungan rumahnya.

Ia menceritakan, saat itu warga sekitar mendengar teriakan Wahaf dari dalam rumah. Kemudian, warga pun mendatangi rumah Wahaf.

"Saat akan dibuka, kondisi rumah sedang terkunci. Jadi warga langsung mendobrak rumah untuk melihat kondisi keluarga ini," ungkap Iswahyudi.

Warga kemudian berhasil masuk, dan diketahui Sulikhah dan ARE sudah ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terbaring di atas kasur dengan mulut berbusa. Sedangkan Wahaf, ditemukan dalam kondisi sekarat dengan luka sayatan di pergelangan tangan kiri.

"(Wahaf) sempat dibawa ke rumah sakit biar bisa tertolong, tapi setengah jam kemudian dikabarkan meninggal. Yang meninggal tiga orang, anaknya yang satu (AKE) masih hidup gak ada luka apa-apa juga," bebernya.

Ia menyebut, Wahaf berprofesi sebagai guru SD, istrinya sebagai ibu rumah tangga dan kedua anaknya masih duduk di bangku kelas VII SMP.

"Gak pernah ada pertengkaran, dia (Wahaf) kan aktif kerja, aman-aman saja. Mereka bukan asli sini, kos dia sudah tujuh tahun mulai anaknya masih kecil belum sekolah sampai SMP," tuturnya.

Sementara, pihak kepolisian dari Polres Malang pun gerak cepat untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat membeberkan temuan fakta lapangan. Ia menyebut, untuk istri Wahaf, yakni Sulikhah dan satu anaknya ARE saat ditemukan mulutnya berbusa dan bau menyengat keluar dari mulut.

Kemudian, adapun temuan sisa obat nyamuk, gelas dan pisau yang ditemukan dalam kamar tempat keluarga tersebut meninggal.

"Dugaan sementara mengarah sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga," tegasnya.

Untuk anak Wahaf yang selamat, yakni AKE saat ini sudah dalam pendampingan dari Unit PPA dan Psikolog.

"Kita meminta keterangan pada satu anak ini harus hati-hati, belum bisa," ucapnya.

Namun, dari keterangan yang diperoleh anak-anak dari Wahaf saat itu tidur di kamar yang berbeda. Kemudian sekitar pukul 03.00 WIB, Wahaf pun menjemput salah satu anaknya ARE untuk pindah tidur di kamar ayah dan ibunya.

"AKE ini tetap di kamarnya, kemudian saat bangun kesiangan mencoba ke kamar ayah dan ibunya, digedor tidak bisa. Kemudian teriak minta tolong dan warga datang. Saat dibuka, tiga anggota keluarga itu sudah ditemukan meninggal dunia," tandasnya.

Penulis     :    Dahlan

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas dukungan sinergi dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Tidak ada tulang Jasad Manusia ataupun bekas pernah terjadi pemakaman di areal yang diduga sebagai makam Pahlawan 45...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep akan kembali menyelenggarakan Festival Sapparan Budaya....

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, kembali meraih penghargaan dalam ajang "Satu Inspirasi" yang digelar oleh B...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sejumlah bangunan dan gudang semi permanen di Dusun Ageng, Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur...

Komentar