Bak Api Dalam Sekam, Dugaan Pungli di SMKN Tempursari Lumajang Terus Membara Dari Aliran Dana Hingga ke Penyedia Barang

Foto : SMKN Tempursari Lumajang
1279
ad

MEMOonline.co.id, Lumajang- Bergulir seolah menjadi api dalam sekam, praktik dugaan pungli (pungutan liar) di SMKN Tempursari Lumajang berkedok komite sekolah, terus menjadi buah bibir/perbincangan.

Belakangan ini, dana hasil tarikan rutin setiap bulan dari wali siswa melalui perantara komite sekolah itu, disebut - sebut mengalir ke sebuah toko bangunan di wilayah setempat milik seorang tokoh masyarakat bernama H. Bambang.

Sepintas benar, manakala dana tarikan tersebut mengalir ke toko bangunan, untuk belanja material. Akan tetapi ternyata, ada pula indikasi jika situasi tersebut diskenariokan demi keuntungan pribadi ataupun pihak.

Sebelumnya, Sutaji Ketua Komite SMKN Tempursari menyampaikan, gejolak timbul pasca pembayaran dari wali siswa tersendat, H. Bambang marah - marah, bahkan mengancam Sutaji hendak di polisikan.

Kian membuat bingung, Sutajipun heran apa yang mendasari lontaran kata H. Bambang. "Setiap siswa bayarnya 200ribu, kemudian uang itu disetorkan ke H. Bambang selaku penyedia stok/barangnya (material -red)," ucapnya.

Lebih jauh dijelaskan, selain tergabung dalam komite sekolah, H. Bambang juga merangkap manjadi tim pelaksana pembangunan masjid.

Ditanya nominal yang disetorkan ke H. Bambang, Sutaji enggan menyampaikan dengan alasan tidak ingin membuka aib seseorang. Akan tetapi sempat diutarakan, jika berbentuk material sudah dikirimkan ke sekolah. Namun, diduga ada ketidak beresan.

"Dalam bentuk tiang itu. Totalnya banyak itu pak, dak saya sebutkan sudah," tukasnya menyesalkan.

Informasi dihimpun, selain ada pada jajaran komite sekolah, H. Bambang juga merangkap menjadi ketua pelaksana pembangunan masjid hingga penyedia barang, lantaran ia memiliki usaha toko bangunan, namun belum diketahui kredibilitasnya.

Dilain sisi, sejumlah organisasi dan aliansi di Lumajang, menginginkan agar aparat penegak hukum/stakeholder terkait, menyelidiki perihal tersebut. Terpapar disejumlah sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Lumajang, juga melakukan hal yang sama.

Sementara H. Bambang, pemilik toko bangunan yang notabenenya sebagai penyedia barang, dikonfirmasi via seluler belum bisa memberikan statement lantaran masih dalam kondisi sakit, opname di salahsatu rumah sakit di Kabupaten Malang.

Beberapa hari sebelumnya, pemberitahuan melalui pesan WhatsApp diakuinya telah dibaca, berkaitan dengan tema wawancara by phone yang hendak dijadwalkan.

"Saya sekarang opname di Malang, di rumah sakit. Mau operasi ini," ucapnya, Selasa (17/10/2023).

Kabar terkini, Kepala Sekolah SMKN Tempursari Lumajang, telah dimutasi ke tempat dinasnya yang baru. Begitu pula Ketua Komite yang semula Sutaji, kini telah berganti.

Penulis     :    Tim/Redaksi

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember menuntut terdakwa Tradiska Prastyawan dengan hukuman penjara selama 3 tahun 6 bulan atas...

MEMOonline.co.id, Bogor- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lumajang beraudensi dengan Bupati Lumajang, membahas langkah kongkrit jembatani dunia...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Di bawah kepemimpinan dr. Erliyati, M.Kes, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus bertransformasi...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Peristiwa na'as menimpa Yuni, warga Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Dua motornya raib...

Komentar