Masyarakat Desa Nambakor Sumenep Kecewa Dikibuli Ketua Pelaksana PAW dan Ketua BPD

Foto: Masyarakat dan Pj. Desa Nambakor Sumenep Saat Berkumpul di Balai Desa Setempat
1535
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Warga Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengaku kecewa atas ketidakhadiran Ketua pelaksana pemilihan PAW Dan Ketua BPD ke balai desa setempat, saat sejumlah warga hendak mengadakan pertemuan terkait ketidakpuasan atas proses tahapan pelaksanaan PAW Desa tersebut, pada Jum'at (29/09/2023) pagi.

Kuasa hukum dari salah satu bakal calon, Ahmad Azizi SH, MH., mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi terhadap warga Desa Nambakor dan sangat menyayangkan ketidakhadiran Ketua pelaksana pemilihan PAW dan Ketua BPD yang dinilai menjadi sentra pemerintahan Desa tersebut.

"Saya menyampaikan sangat mengapresiasi terhadap masyarakat Nambakor yang ternyata warganya disini cerdas-cerdas dan sangat luar biasa dalam menyikapi persoalan demi kemajuan desanya," kata Ahmad Azizi, Kuasa hukum dari salah satu bakal calon PAW Desa Nambakor. "Beliau-beliau ini sudah tahu mana yang benar dan mana yang tidak benar, mana yang pantas tidak pantas, juga mana yang tidak tidak berkeadilan dan mana yang berkeadilan. Nah, tentunya beliau-beliau ini datang ke Balai ini bukan hanya satu dua kali, tentunya banyak hal kejanggalan dan banyak hal yang ditemukan setelah Musdus dilakukan oleh panitia di berbagai dusun," terangnya.

Menurut sapaan Ki Azizi ini, Semestinya pelaksanaan musdus dilaksanakan di Balai Desa ini yang merupakan Kantor Kepala Desa dan kantor PJ. Maka, menurut hemat dan pemikirannya, Pelaksanaan Musdus tersebut dilaksanakan ditempat tersebut.

"Tidak boleh dilaksanakan dimalam hari harus hari efektif dan jam efektif pula, apalagi dirumah Kadus. Apalagi, Rapatnya hanya berkisar 5 menitan. Ini ada apa?," ungkapnya.

Pengacara yang sudah banyak malang melintang ini sampai mencontohkan kepada dirinya sendiri. Dimana, dalam persoalan keluarga saja memerlukan berjam-jam bahkan berhari-hari.

"Kan lucu sekali proses sekitar 5 menit sudah selesai," tuturnya.

"Selain terkesan tertutup, juga persoalan perwakilan dan ketokohannya yang juga menjadi kejanggalan. Jika asal ada, apalagi mayoritas yang diundang tersebut kurang tepat, maka masa iya dapat menentukan masa depan Desa Nambakor lebih baik kedepan?," tambahnya.

Dirinya juga meminta, kepada PJ untuk disampaikan kepada Ketua BPD agar segera membekukan panitia pelaksana PAW yang dibentuknya tersebut dan menggagalkan hasil Musdus yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Kemudian yang kedua, permohonan saya kepada ketua BPD kalau ketua panitia PAW ini tidak menggagalkan dan tidak membatalkan hasil Musdus tersebut, maka kami mohon kepada ketua BPD agar memberhentikan atau membubarkan panitia yang ada itu," terangnya.

"Ketiga, kalau kemudian suara saya sebagai kuasa dari salah satu calon dalam hal ini "Bapak Suud" dan warga masyarakat yang telah hadir ini tidak direspon, maka dalam waktu dekat kami akan melakukan gugatan di PTUN. paparnya." Pungkasnya.

Sementara itu, PJ Desa Nambakor, Ruspandi berharap pelaksanaan PAW cepat selesai dan tidak ada masalah dan pihaknya siap mempertemukan Ketua pelaksana dan Ketua BPD dengan masyarakat Desa Nambakor yang hadir pada saat ini.

"Kalau harapan saya, pelaksanaan PAW ini berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama dengan tidak ada permasalahan,Karena kami bukan ranahnya kami, ini adalah tugasnya Panitia dan BPD," kata Ruspandi pada Jum'at, 29/9/2023.

"Kembali pada tugas kami tadi, kami hanya mengawal bagaimana pelaksanaan PAW ini berjalan dengan lancar itu saja. Dan saya siap mengkoordinasikan kepada semua pihak serta siap mempertemukan dan mencari jalan yang terbaik. Untuk ketidakpuasan ini dan segala macam semestinya ketua BPD dan Panitia seharusnya yang menjelaskan," Tutupnya.

Sampai berita ini ditayangkan belum ada keterangan lebih lanjut terkait persoalan tersebut dari pihak panitia maupun Ketua BPD Desa Nambakor Kecamatan Soronggi.

Penulis     :    Rawi yayuk

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Peristiwa na'as menimpa Yuni, warga Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Dua motornya raib...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pembinaan atlet lokal yang berkelanjutan...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan penertiban aktivitas pertambangan, terutama tambang pasir ilegal dan merusak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Sebuah pelaksanaan proyek fisik talud di Jalan Raya Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang dipertanyakan....

MEMOonline.co.id, Jember- Dafid Warga Gumuk Sari, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, motornya ditarik paksa oleh salah seorang tak dikenal saat...

Komentar