Dinilai Mencoreng Nama Baik Institusi, DPKS Desak Gubernur Jatim Pecat Kacabdin Sumenep

Foto: Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Samsuri, SH. Dan Kacabdin Sumenep
1838
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan Pungli berkedok sedekah yang melibatkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Sumenep, kian hari kian memanas.

Hal itu dikarenakan, Kacabdin Sumenep diduga telah melakukan pembelaan atas kasusnya, melalui salah satu media online di Sumenep. Bahkan dalam keterangannya, Kacabdin mengatakan jika berita yang ditulis sejumlah media itu tidak benar adanya.

Padahal dalam berita sebelumnya dengan jelas Kacabdin mengatakan kepada ketua Brigade 571 TMP, Sarkawi, bahwa pihaknya telah menerima uang dari sejumlah Guru SMS/SLTA yang sudah di mutasi dengan dalih sedekah untuk rehab pagar.

"Beliau tidak mengakui jika uang yang diminta kepada guru SMA yang dimutasi adalah pungli, melainkan beliau menyebut sedekah untuk rehab pagar. Menurut saya itu cuma bahasanya saja diperhalus," kata Sarkawi kepada media ini. Kamis (21/09/2023) kemarin.

Oleh sebab itu, perbuatan Kacabdin yang diduga melakukan pembelaan atas perbuatannya yang telah mencoreng nama baik instansinya hingga memantik reaksi tegas dari sejumlah kalangan, terutama wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Samsuri, SH.

Menurutnya, agar kasus pungli berkedok sedekah itu terlalu parah mencoreng Pendidikan, Pria yang juga berprofesi sebagai Advokat itu meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur khususnya Kepala Gubernur Jatim untuk mencopot atau memecat Kacabdin Sumenep dari jabatannya.

"Kalau memang itu terbukti melakukan grativikasi sangat layak di copot sebagai Kacabdin, seperti Kacabdin yang sudah pernah terjadi di kabupaten Sumenep, meskipun dengan kasus yg berbeda, " katanya, Jum'at (29/09/2023).

Bahkan Samsuri yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PWRI (Persatuan Wartawan Republik Indonesia) Provinsi Jatim, juga meminta kepada Kepala Disdik dan Gubernur Jatim, agar Kacabdin di Sumenep benar-benar dikasih orang yang amanah.

"Kami juga neminta kepada kepala dinas pendidikan provinsi Jawa timur khususan Gubernur Jatim, Sumenep jangan di kasih orang yang tidak mempunyai Integritas yang baik, " pungkasnya menegaskan.

Penulis     :    Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- MD alias YF (51), warga Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, harus merasakan terjangan timah panas...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Sebanyak 478 personel kontingen Kabupaten Lumajang resmi dilepas oleh Bupati Indah Amperawati (Bunda Indah) untuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Tudingan miring terhadap kualitas pelayanan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terbantahkan dengan hadirnya Instalasi...

MEMOonline.co.id, Jember- Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember menuntut terdakwa Tradiska Prastyawan dengan hukuman penjara selama 3 tahun 6 bulan atas...

MEMOonline.co.id, Bogor- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor...

Komentar