Dewan Penasehat PW GP Ansor Jatim Minta Anies Baswedan Cari Wakil yang Tidak Ada Sangkutan Dengan KPK Bila Ingin Maju Pilpres 2024

Foto : Dewan Penasehat PW GP Ansor Jatim, KH Zahrul Azhar Asumta / Gus Hans
1581
ad

MEMOonline.co.id. Surabaya - Mendengar kabar dan tersebarnya jadwal kunjungan Anies Rasyid Baswedan (ABW) ke kota Surabaya pada 17 Maret nanti, dan desas desusnya akan bertemu dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. KH Zahrul Azhar Asumta / Gus Hans memberikan komentarnya.

“Menurut saya sah-sah saja orang Jakarta (Anies -red) ke Surabaya, melihat potensi atau bahkan berekspektasi tinggi dari yang dimiliki Ketua Umum Muslimat NU, dia melihat bukan sebagai pribadi Khofifah tapi sekali lagi sebagai ketum muslimat yang diharapkan dapat menggaet suara maksimal di kalangan NU” ujar Dewan Penasehat GP Ansor Jawa Timur ini saat dihubungi via WA. Kamis, (16/3/2023).

Wakil Rektor Unipdu Jombang ini mengungkapkan, berkaca pada perolehan Pilgub Jatim tahun 2017 ternyata perolehannya tidak signifikan dibanding perolehan suara Saifullah Yusuf. Selain itu, faktanya banyak dari orang Muslimat NU menjadi calon legeslatif tetapi banyak yang tidak lolos. Artinya suara muslimat juga tidak bulat dan tidak sepenuhnya satu komando.

“Ditengarai kondisi dana hibah kapan lalu, sepertinya Gubernur tersandera dalam penggeledahan KPK, yang membuat sebagian publik mempertanyakan kredibilitasnya, tentang kebersihannya dalam memimpin Jawa Timur, masyarakat masih menunggu langkah KPK agar jelas terlibat atau tidaknya pada kasus hibah,” tambahnya.

Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang ini menambahkan, logika masyarakat awam pun dengan mudah bisa menduga kasus hibah tersebut, memang ranahnya Eksekutif (Gubernur -red), apapun yang dilakukan dari pihak lain, ini merupakan tanggungjawab dari pihak Eksekutif karena namanya; Hibah Gubenur (HG).

“Maka saya menyarankan KPK, segera memberikan tindak lanjut lebih cepat lagi, agar status orang tidak terganggu dalam kancah perpolitikan; terlibat atau tidak. Pastinya Khofifah ini sesang punya hasrat untuk ikut meramaikan proses Pemilu 2024. Dengan status pada dugaan kasus itu, kasihan khofifah. Saya juga menyarankan ke pak Anies, agar sebaiknya mencari kandidat calon wakilnya yang tidak ada sangkutannya dengan KPK,” imbuhnya.

Nama Khofifah memamg mentoknya di-track cawapres bukan di capres, ini menunjukkan kinerja Khofifah selama menjadi Gubenur belum dirasakan masyarakat, dalam istilah arabnya; ujuduhu kaadamihi.

Jika Anies mengambil Khofifah sebagai Cawapresnya Anies, maka menurut saya tidak masalah asal ada pembagian tugas, Khofifah cukup bisa diandalkan untuk ngurus pengajian - pengajian atau yang sifatnya panggung hiburan untuk masyarakat dan Anies fokus pada masalah yang penting-penting.

Ditambahkan Ketum IKA UPN Veteran Yogyakarta, “Saya sih berharap, Pilpres 2024 ini sebagai ajang politik yang menitik beratkan pada kapabilitas, bukan politik identitas. Jadi rakyat akan disuguhi politik yg cerdas dan mereka memilih karena kinerja orang atau berdasarkan kemampuan/kapability, bukan faktor identity,” ujarnya.

Kalau mau sejalan dengan Presiden Jokowi, lanjut Gus Hans, kita semua diminta mengurangi atau setidaknya menghindari poltiik identitas. Munculnya nama Khofifah berpotensi untuk tetap masih adanya politik identitas, karena orang memilih bukan karena kapabilitasnya, tetapi identitasnya sebagai orang ormas keagamaan.

Penulis     :    Ari

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pelaksanaan Kalender Event yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Diaspora setempat,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Ngatmini (50) warga Dusun Sriti Desa Sumber Urip Pronojiwo Lumajang, dievakuasi petugas gabungan TNI Polri dibantu warga...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdul Hamid Ali Munir, mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan Ketua DPRD...

MEMOonline.co.id, Trenggalek- Bima Wahyu Syahputra atau yang lebih dikenal Bima adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id- Rasa cemas saya pun sulit untuk sekedar diredakan, apalagi hendak dihilangkan, atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak...

Komentar