
MEMOonline.co.id, Batu – Sejumlah aktivis Malang Corruption Watch (MCW), menggelar aksi damai di Jalan Munif, sebelah timur Alun-alun Kota Batu, Kamis (26/4/2018) pukul 13.00 Wib.
Dalam aksi tersebut, sejumlah aktivis membawa spanduk, pamflet dan payung berwarna hitam, sebagai simbol maraknya dugaan korupsi di lingkungan Pemerintahan Kota Batu.
Bahkan dalam aksinya, mereka meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus-kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Batu.
Selain itu, sejumlah aktivis juga meminta pihak kepolisian dan kejaksaan, bertindak profesional dalam pengungkapan kasus korupsi di Kota Batu.
Dalam aksinya, MCW menitik beratkan tuntutan pada sikap para penegak hukum, yang tidak boleh netral dalam penanganan kasus korupsi. Akan tetapi, menurut mereka, penegak hukum harus perofesional.
"Korupsi dan kerusakan lingkungan adalah penyakit yang sedang menular dalam sendi - sendi pemerintahan, khususnya pemerintah Kota Batu. Bagaimana tidak? ditetapkan nya Walikota Batu Eddy Rumpoko (ER) sebagai tersangka dalam kasus suap pengadaan menunjukkan bahwa korupsi tubuh Pemerintahan Kota Batu sedang mengidap penyakit korupsi," kata Korlap aksi Fauzi Wibowo.
Selain itu, lanjut Fauzi, perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (PERDA RT/RW Kota Batu yang berpotensi merusak lingkungan, sangat diresahkan oleh Masyarakat.
Maka itu Malang Corruption Watch (MCW) bersama dengan masyarakat Kota Batu mendesak:
1. Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jawa Timur memberikan hukuman maksimal atas dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh mantan Walikota Batu (ER).
2. Pemerintah Batu bersama DPRD harus membuat kebijakan (PERDA) yang pro terhadap masyarakat Kota Batu dan pro terhadap perlindungan lingkungan hidup.
3. KPK menelusuri dugaan korupsi lain yang ada di Kota Batu, terutama yang melibatkan mantan Walikota Bati.
4. Kepolisian dan Kejaksaan harus aktif melakukan pemberantasan korupsi di Kota Batu.
5. Mengajak seluruh masyarakat Kota Batu untuk tidak mudah dibodohi oleh kepentingan - kepentingan tertentu yang justru membawa dampak buruk bagi Kota Batu.
Sekadar diketahui dalam aksi itu tampak berjalan damai dan mendapat pengawalan sejumlah aparat kepolisian yang berjaga disekitar Alun-alun Kota Batu. (Risma/diens)