MEMOonline.co.id. Lumajang - AKP Agus Mulyono, Kepala Kepolisian Sektor Rowokangkung Polres Lumajang Jawa Timur, belakangan ini jadi perbincangan sejumlah kalangan.
Gus Mul ia dikenal warga, ternyata memiliki kegiatan dibalik kesibukannya memimpin kepolisian ditingkat sektor. Menjadi guru ngaji bagi lansia, di wilayah kepemimpinannya.
Dalam jenjang waktu dua bulan saja, ada setidaknya 40 orang terbagi dari dua desa, diantaranya Kedungrejo dan Rowokangkung, menjadi peserta belajar/ngaji Al Qur'an bersamanya.
Pada awak media, kebulatan tekadnya ( AKP Agus Mulyono ) mengajar ngaji Al Qur'an didorong oleh ketiadaan pengajar bagi kaum lansia. Padahal, menurutnya banyak yang justru ingin belajar.
Ia mengaku, hal serupa sudah dilakukan dan manuai hasil gemilang, ditempat tugas sebelumnya yakni di wilayah Malang dan Madiun. "Sekali pertemuan kami jadwalkan 90 menit belajar. Mengingat disisi lain, saya juga memiliki amanah kedinasan sebagai anggota Polri. Dan dari pengamatan, 10 kali pertemuan rutin, mereka sudah ada pada kategori bisa bahkan lancar membaca Al Qur'an," ucapnya, Minggu (20/11/2022).
Ia mentargetkan, dalam waktu 2 bulan, dari 40 orang para lansia yang belajar ngaji, sudah bisa khatam 30 Juzz.
Ditanya metode pengajaran, perwira polisi berpangkat tiga balok kuning emas itu mengaku menggunakan metode Al Barqi. Sebutnya, Al Barqi merupakan metode dalam mendalami dan memahami tata bahasa arab dan pemberian makna dengan efektif dan efisien. Al Barqi menampilkan cara belajar mendalami dan membaca Al-Qur’an dengan cepat, maka dari itu metode ini di namakan Al Barqi (kilat).
Upaya sang Kapolsek, mendapat perhatian Katua MWC NU setempat. Mengapresiasi dan mendukung, bahkan jika AKP Agus Mulyono nanti berpindah tugas, kegiatan serupa akan tetap dipertahankan berjalan.
"Kita dukung dan apresiasi kegiatan positif ini. Cara ngajarnya cukup mudah ditangkap, yang penting cara penyampaiannya. Karena pesertanya sudah tua-tua, beda dengan anak-anak," ungkap Slamet, Ketua MWC NU Kecamatan Rowokangkung.
Disisi lain, Ketua MUI Rowokangkung, H. Saifulrohman juga menyampaikan hal yang sama. Bahkan ia berharap, program tersebut bisa dilaksanakan di desa yang lain bekerjasama dengan kepala desa.
Dengan begitu, menurutnya akan bisa lebih banyak lagi, lansia yang bisa baca qur'an dengan program gagasan Kapolsek Rowokangkung.
"Ustadz sekarang belum ada yang ngajari lansia secara terbuka seperti ini. Ini kesempatan baik, kita apresiasi betul kegiatan ini dan akan kita teruskan walaupun Gus Mul sudah tidak bertugas di sini," seru Saiful dengan serius.
Penulis : Hermanto
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit