Ke Empat Kalinya Batik Asli Pamekasan Tampil di Hadapan Dunia, Kali ini Melalui World Conference on Creative Economy di Bali

Foto : Pemerintah Kabupaten Pamekasan
1764
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mengadakan gebyar batik Pamekasan seasion 4 dalam acara World Conference On Creative Economy di Bali International Convention Center berlangsung tanggal 5-7 Oktober 2022.

Fashion batik tulis Pamekasan tampil memukau di hadapan para pengunjung mancanegar. Turut hadir pada acara tersebut perwakilan dari sejumlah negara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, serta undangan dari berbagai elemen, termasuk pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Designer Nasional, Embran Nawawi menyampaikan, hadirnya batik tulis dalam pagelaran bergengsi itu menunjukkan upaya Pemkab Pamekasan dalam melakukan terobosan baru untuk pertumbuhan ekonomi kerakyatan, khususnya perajin batik. Kegiatan ini sangat penting dalam mempromosikan batik khas daerah di mata internasional.

"Makanya dalam acara ini kita berharap ekonomi kreatif Pamekasan hadir, utamanya pada kreator kreator muda untuk fashion, untuk perajin batik untuk tembus market kreatif dunia," katanya usai acara tersebut.

Ia juga menambahkan, Disperindag Pamekasan telah menumbuh kembangkan global economy melalui batik tersebut, dimana 1.600 lebih perajin telah menunjukkan perputaran ekonomi yang cukup bagus.

"Ini juga yang perlu kita tunjukkan ke dunia melalui G20, Kemenparekraf. Alhamdulillah tampilan kita (di world converence on creative economy) menjadi ikon baru di dunia kreatif yang memang ditunggu-tunggu oleh banyak orang," tandasnya.

Menurutnya, batik tulis Pamekasan harus mampu menembus pasar masa depan yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi perajin dan masyarakat Pamekasan. Salah satunya adalah kaum muda yang memiliki peluang pasar tinggi.

"Makanya kita tampilkan kreatifitas anak muda yang tampil sangat modern, kemudian memberikan kesempatan kepada mereka mengenal batik tanpa batasan bahwa batik sebagai kebutuhan. Di ekonomi kreatif ini kita butuh batik dan mereka menyukainya," tandasnya.

Dia memungkasi, batik Pamekasan memiliki seribu motif yang berkualitas, potensi ini sangat luar biasa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga tatanan masyarakat akar rumput.

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polemik pengelolaan perkebunan PT Kalijeruk Baru di Desa Kalipenggung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, terus...

MEMOonline.co.id, Jember- Pemutusan hubungan kerja (PHK) secara tiba-tiba terhadap dua karyawan IM3 di bawah naungan PT Mentari Komunikasi Sejahtera...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sebanyak 66 guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) yang lolos seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2026 menuai...

MEMOonline.co.id, Bogor- Proyek pembangunan Gedung Pengadilan Negeri Cibinong, Kabupaten Bogor, yang menelan anggaran hingga Rp14.397.200.000, menuai...

Komentar