MEMOonline.co.id. Lumajang - Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K M.H meninjau langsung lokasi kebakaran hutan masuk wilayah TNBTS ( Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ) Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Senin (19/9/2022).
Pada awak media, Kapolres Lumajang berkata, titik api terpantau sejak Minggu petang di hari sebelumnya. Pasca ditelusuri oleh anggota polsek, koramil melibatkan petugas TNBTS dan masyarakat setempat, ditemukan ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa ).
Diduga lantaran suhu dingin, lantas membuat perapian, tanpa mengindahkan jika lokasi sekitar kering dan berangin serta mudah terbakar.
"Respect, saat itu juga dilakukan agar api tidak menyebrang ke pemukiman masyarakat Desa Argosari, karena banyak masyarakat disana. Sementara orang yang dalam kondisi gangguan jiwa tersebut, tengah aman di Polsek Senduro," kata Kapolres.
Diwaktu yang sama, Wisnu Kepala Seksi IV sekaligus Kepala Bidang Wilayah II TNBTS mengiakan ada peristiwa tersebut. Lebih detail dia menjelaskan, kebakaran terjadi di blok Ledok Bedor titik -7.977096 112.986858, masuk Dusun Gedok Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.
"Tindak lanjut kami adalah melokalisir api agar tidak sampai ke masyarakat dan terutama ke bawah. Karena ada pengunjung wisata Bromo. Medan daerah sini plerengan atau tebing, sehingga kami tetap monitoring apabila nanti merembet ke B-29, akan kami buat skat bakar. Team kami juga bersiaga dibawah dengan Damkar apabila nanti apinya ke bawah langsung kita padamkan," ungkapnya.
"Terima kasih atas bantuannya dari TNI Polri yang telah membantu kami dalam memadamkan kebakaran di TNBTS," imbuhnya.
Menurutnya, di wilayah tersebut memang sudah biasa terjadi hal serupa, terahir di tahun 2019 lalu.
"Kebakaran ini sementara masih terpantau satu titik api, akan tetapi masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan baik luasannya, vegetasi yang terbakar dan dampak ekologi satwa fauna itu masih dalam proses inventarisasi," tukasnya.
Apabila terhitung 3 x 24 jam api tal kunjung padam. Pihaknya akan melaporkan pada Gubernur dan pimpinan di dua Kabupaten yakni Lumajang dan Probolinggo. "Tujuannya guna menentukan kedaruratan sesuai dengan standart operasional prosedur, sulitnya medan juga menyulitkan kami dalam menanggulangi memadamkan kebakaran tersebut. Semoga segera turun hujan dan bisa memadamkan api tersebut," pungkasnya.
Penulis : Hermanto
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit