Andong Berdendang Yogyakarta Semarakkan HUT RI ke-77 Kota Yogyakarta

Foto: G.A.J
1684
ad

MEMOonline.co.id. Kota Yogyakarta - Hari ini, Kota Yogyakarta menyajikan keunikan tersendiri dalam merayakan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 dengan suasana berbeda bertema 'Andong Berdendang' dengan melintasi sepanjang jalan di Kota Yogyakarta.

Andong Berdendang bersama personil Talenta Cemerlang Yogyakarta yakni Geno, Ayu dan Jagad (G.A.J) itu menciptakan konsep perpaduan antara seni budaya dan wisata.

Andong Berdendang pun dihias dan dikemas dengan sangat menarik sedemikian rupa guna memeriahkan suasana perayaan HUT RI ke-77 dimana Geno, Ayu dan Jagat mendendangkan lagu-lagu yang bernuansa kecintaan terhadap Negara Indonesia seperti Gebyar-Gebyar, Bendera, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, Tanah Air, Indonesia Jaya dan lain-lain.

Untuk diketahui bersama, andong merupakan alat transportasi masa lalu yang masih tetap bertahan hingga sekarang di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kendaraan yang tidak menghasilkan polusi karbondioksida ini masih banyak dijumpai ikut meramaikan hiruk-pikuk sudut jalan Jogja.

Andong adalah moda transportasi tradisional yang dikenal sebagai ikon pariwisata yang dilindungi melalui Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Moda Transportasi Tradisional Becak dan Andong.

Start Andong Berdendang dimulai dari Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan berakhir di Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selama perjalanan G.A.J yang terdiri dari tiga orang vokalis, Genoveva (12), Dyah Ayu (12), dan Jagad (13) bernyanyi silih berganti.

Mereka singgah di SMPN 5 Kota Yogyakarta, Markas Brimob Polda DIY, Polsek Gondokusuman yang dilanjutkan bernyanyi bersama di Mako Lanal Yogyakarta dan Hotel New Saphire.

Warga menyambut meriah di sepanjang jalan yang dilalui Andong Berdendang.

"Alhamdulillah Andong Berdendang hari ini berjalan lancar dan disambut dengan baik oleh masyarakat," ucap Yudhi sebagai pencetus Andong Berdendang kepada memoonline.co.id, Rabu, (17/8/2022) malam.

"Gebrakan Andong Berdendang ini merupakan hal baru dan sangat luar biasa. Terima kasih kami ucapkan kepada Dinas Pariwisata Kota Yogyakarra, Bank BPD DIY, Mako Brimob Polda DIY, Mako Lanal Yogyakarta, Hotel New Saphire, Polsek Gondokusuman serta pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebut satu persatu," ujar Yudhi.

"Andong Berdendang merefleksikan pemuda dan pemudi bangsa Indonesia untuk mencintai bangsanya lewat seni suara dengan menggabungkan unsur tradisional. Dengan semangat 17 Agustus diharapkan generasi muda dapat terus mengembangkan diri untuk kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia," ujar Letkol Laut (P) Agus Sulistyo dari Mako Lanal Yogyakarta.

Hal yang sama disampaikan oleh Manager G.A.J, Fera Febrianty.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung terselenggaranya acara ini. Kegiatan yang dilakukan G.A.J dalam memperingati Kemerdekaan RI yang ke-77 dengan Andong Berdendang merupakan pengalaman baru sekaligus tantangan guna melatih mental mereka," terang Fera Febrianty.

Demikian pula Jagad yang merupakan salah satu personel G.A.J.

"Ini merupakan kegiatan yang baru bagi kami dan sangat menantang karena kami menyanyi di atas andong dan berhenti diberbagai titik lokasi untuk bernyanyi bersama," singkat Jagad.

Penulis      :    Bambang

Editor        :   Udiens

Publisher  :   Satrio Pininggit

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH.,...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Rapat Kerja (Raker) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep Tahun 2025 digelar pada Senin, 9 September...

MEMOonline.co.id, Pasuruan- Dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) mencuat di lingkungan pendidikan yang berada di bawah pengawasan...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Selain soal EO tunggal, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendesak penyelenggara...

MEMOonline.co.id, Bangkalan- Kemarau yang terjadi di sejumlah wilayah di Bangkalan mengakibatkan kekeringan. Akibatnya, warga sulit mendapatkan air...

Komentar