"Angela Lavina Halim"', Anak Wartawati Anggota Jurnalis Pokja Polres Batu Terpilih Anggota Paskibraka Kota Batu

Angela Lavina Halim saat sesi foto bersama teman - temannya dan pelatih Paskibraka
1531
ad

MEMOonline.co.id. Kota Batu - Momen peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia (RI) 2022 hanya tinggal hitungan hari saja. Prosesi pengibaran bendera sang Merah Putih adalah salah satu yang dinanti dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI oleh masyarakat, tak terkecuali para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). 

Namun bukan hal yang mudah untuk bisa menjadi anggota Paskibraka. Pasalnya, selain harus melewati seleksi yang ketat, mereka yang menjadi Paskibraka ini masih bakal menjalani latihan ketat pula. Sebagai pasukan yang membawa bendera negara, tentu mereka dituntut untuk tampil sebaik mungkin, pada saat acara pengibaran berlangsung. 

Tak hanya mahir baris berbaris, namun para Paskibraka ini juga harus mempunyai mental dan fisik yang kuat serta kesehatan terjaga. 

Hal ini seperti yang dirasakan Angela Lavina Halim atau akrab disapa Lala. Tak hanya kesiapan fisik, ia juga harus menyiapkan mental agar bisa tetap berlatih dengan baik dan disiplin. Namun dirinya bersyukur bisa menjadi salah satu calon anggota Paskibraka Kota Batu. 

Siswi kelas 11 IPA SMA Negeri 2 Kota Batu ini tak menyangka, jika dirinya bakal terpilih menjadi salah satu anggota Paskibraka Kota Batu. 

"Perasaan saya tentunya senang dan bahagia bisa bergabung di Paskibraka Kota Batu, karena nggak nyangka saya bisa lolos hingga sampai sejauh ini. Sejak menjadi Paskibraka Kota Batu, banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan," ungkapnya saat ditemui awak media di sela - sela latihan belum lama ini, Sabtu (13/8/2022). 

Lala pun menceritakan proses seleksi Paskibaraka tingkat Kota Batu yang cukup panjang dan melelahkan. Awalnya, dirinya mengaku mengikuti tes di sekolahan, kemudian dilanjutkan dengan seleksi postur dan administrasi, setelah itu tes baris berbaris, tes fisik, dan yang terakhir tes wawancara. 

"Dari SMAN 2 Kota Batu, awalnya mengirimkan 68 dan Alhamdulillah sekarang yang lolos ada 8 orang termasuk saya," katanya. 

Baginya proses panjang tersebut merupakan sebuah tantangan, sebab disetiap tahapan seleksi, dirinya dapat menemukan pengalaman baru dan bertemu dengan teman-teman yang baru pula. 

Dan sukanya ketika mereka mendapatkan apresiasi dari para senior ketika formasi mereka benar. Karena status yang sama tanpa embel - embel almamater, rasa kekeluargaan yang erat pun muncul dalam diri para peserta Paskibraka tersebut. 

Pengorbanan lain yang harus dirinya lakukan, yakni harus bisa membagi waktu antara sekolah dan latihan rutin bagi para anggota Paskibraka. Pada awalnya Lala mengaku sempat keteteran dengan tugas sekolahnya, namun karena manajemen waktu yang baik serta disiplin yang tinggi, terlebih dukungan orangtuanya, pada akhirnya ia mampu menyelesaikannya. 

"Pengorbanan secara fisik seperti pulang dari latihan harus bersih-bersih badan, lalu mengerjakan tugas dan kembali belajar, tentunya waktu istirahat pun juga berkurang," ceritanya. 

Saat namanya masuk dalam daftar anggota Paskibra tingkat Kota Batu Batu, Lala pun harus mengikuti karantina selama 9 hari, yakni mulai 10 Agustus hingga 19 Agustus 2022 mendatang. Selama karantina di Pusdik Arhanud, ia juga harus rela hidup tanpa gadget.

  Namun dibalik semua itu, gadis dengan tinggi 161 cm tersebut mengatakan, ada banyak hal yang ia dapatkan saat karantina. Mulai dari latihan, ditempa, hingga menyanyi bersama membuat kekeluargaan diantara Lala dan anggota lain sesama Paskibraka terjalin sangat erat. 

"Saya meyakini segala sesuatu yang saya jalani saat ini dengan baik tentu akan membuahkan hasil yang baik juga di masa depan," terang remaja yang hobi olahraga ini. 

Dalam kesehariannya, Lala juga dikenal sebagai gadis yang kalem dengan pembawaan yang tenang. Saat menjalani karantina, dirinya juga dikenal taat dalam beribadah.

"Semua pengalaman yang diperoleh selama ini dapat merubah saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi," katanya.  

Terlepas dari kisahnya sebagai salah satu anggota Paskibra, gadis yang bercita-cita ingin meneruskan kuliah tersebut menguraikan, bahwa dirinya ingin mengisi kemerdekaan dengan terus belajar agar menjadi sukses dan berguna bagi nusa bangsa dan orangtua. 

"Tentang nasionalisme yang semakin luntur, saya rasa kita semua harus sadar bahwa Indonesia itu ya kita, generasi muda yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan," tutupnya sambil tersenyum. 

Sementara itu, Sri Umami orangtua dari Lala mengaku bangga, sekaligus mendukung penuh terkait dengan apa yang dilakukan buah hatinya tersebut. 

"Pada intinya saya sebagai orangtuanya tentunya bangga, sekaligus juga mendukung penuh. Karena selain bisa mengharumkan nama Kota Batu, juga bisa mengangkat nama baik orangtua dan sekolah," tuturnya.

Tak lupa pula ia juga mengucapkan rasa terimakasih kepada para pelatih.

"Saya ucapkan terimakasih kepada para pelatih yaitu dari Polri, Poltekat, dan Kesbangpol yang sudah mendidik dan melatih anak saya," tandas  Sri Umami Wartawati Kota Batu yang juga tergabung di Pokja Jurnalis Polres Batu ini.

Penulis      :    Risma

Editor        :   Udiens

Publisher  :   Satrio Pininggit

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang, resmi mengoperasikan sarana WiFi Publik di seputaran Alun - Alun...

MEMOonline.co.id, Sampang- M Inisial, seorang mucikari asal desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur ditangkap jajaran...

Bersama ini saya ijin menyampaikan keluhan masyarakat sekitar pasar induk Cibitung Kabupaten Bekasi, bahwa sudah lebih dari 3 bulan sampah di...

MEMOonline.co.id, Kota Bekasi- Silaturahmi Pemerintah Kota Bekasi bersama para insan pers di Pendopo Walikota Bekasi diawali dengan acara buka puasa...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Potret kurang matangnya tata kelola kesenian di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur menjadi pengantar diskusi hangat...

Komentar