Merasa Nama Baiknya Dicemarkan, YY Laporkan SDS ke Bareskrim dan Polda Jatim

Tim kuasa hukum JEP saat diwawancarai awak media
1386
ad

MEMOonline.co.id. Malang - Perkara kasus dugaan pelecehan yang terjadi di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu terus bergulir, dan kini bahkan berujung saling lapor.

Pasalnya, hal itu dipicu dengan beredarnya video rekaman dari CCTV di Transformer Hotel yang kini beredar luas di media sosial, yang diduga disebarkan SDS dan sang pacar RBT.

Saat menjadi saksi dalam persidangan beberapa waktu lalu, YY yang berada di dalam rekaman CCTV membantah jika dirinya telah dilecehkan oleh JEP.

"Tuduhan itu sama sekali tidak benar, jadi waktu itu Pandemi Covid-19, saudari YY minta agar dimotivasi oleh Pak JEP," tutur tim kuasa hukum JEP, Jeffry Simatupang, S.H., M.H usai persidangan, pada Rabu (10/8/2022).

Akibat buntut dari beredarnya video rekaman dalam CCTV tersebut, lanjut Koh Jeffry sapaan akrabnya, YY merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya. Maka dari itu, dirinya berinisiatif dengan melaporkan SDS dan RBT.

"Untuk pelaporan tersebut tidak ada kuasa hukum, mereka sendiri yang hadir untuk melakukan laporan. Tapi paling tidak itu menjawab keraguan dari publik. Masyarakat kan bertanya nih, kalau ini rekayasa dan kalau ini bohong kenapa kok tidak dilaporkan. Pada hari yang lalu mereka sudah mengunakan hak hukum mereka untuk mengajukan laporan di Polda Jatim dan di Bareskrim Mabes Polri," ungkapnya.

Untuk itu, tim kuasa hukum JEP juga memperingatkan kepada semua orang, bahwa ketika melanggar hak orang lain maka akan ada konsekwensi hukumnya.

"Pada intinya tadi yang dibilang ada di CCTV itu kan merasa difitnah kalau orang tersebut tidak merasa dicabuli, maka dia mengunakan haknya untuk melaporkan hal tersebut," tegas Koh Jeffry.

Tim kuasa hukum JEP, Philipus Harapenta Sitepu, S.H., M.H juga menyampaikan, apapun itu adalah hak mereka.

"Karena disebut mereka kan sebagai korban pencabulan juga, tapi mereka merasa tidak pernah menjadi korban pencabulan. Jadi, mereka membela haknya karena nama dia sudah tercemar. Lebih jelasnya teman-teman wartawan bisa tanyakan langsung ke Polda Jatim ataupun ke Bareskrim Mabes Polri," tandasnya.

Penulis      :    Tim/risma

Editor        :   Udiens

Publisher  :   Satrio Pininggit

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Ramadhan berkah, Serikat Media siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep berbagi takjil puasa untuk para abang becak dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Suasana kegembiraan menyelimuti halaman SMK Islam Bustanul Ulum (IBU) saat acara Pondok Ramadhan....

Komentar