Warga Seputih, Tak Perlu Panik, Cara Jitu Sembuhkan dan Cegah PMK dengan Ramuan Tradisional.

_Foto: Kades Bobby bersama masyarakat cek langsung kondisi sapi._
2224
ad

MEMOonline.co.id. Jember - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyebar makin luas. Wabah ini telah menjangkit hingga hewan ternak di pedesaan.

Hal ini yang dirasakan masyarakat peternak di Desa Seputih, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember. Jum'at 20 Juli 2022.

Di desa itu terdapat kurang lebih 30 ekor sapi yang meninggal akibat PMK. Total keseluruhan ada seribu lebih peternak hewan sapi.

Dan hingga sampai saat ini masyarakat di desa itu hingga kini masih siaga penuh agar penyakit itu tidak menular ke hewan ternak milik mereka.

Kades Seputih menyatakan dirinya memiliki cara jitu untuk menyembuhkan dan mencegah PMK yang ini meneror para peternak. Dan punya cara jitu untuk menyembuhkan dan mencegah PMK dengan ramuan dan obat tradisional.

Lalu bagaimana masyarakat Desa Seputih mencegah penularan PMK pada sapi mereka?

"Sebelumnya kami bersama Jajaran Muspika Mayang, dan juga melibatkan pihak-pihak terkait turun langsung, kami dor-tudor," Jadi masyarakat tak perlu panik, Alhamdulillah banyak sembuh dan kondisinya lebih membaik, setelah minum ramuan tradisional," ujar kepala desa (Kades) Bobby.

Sebab, menurutnya dia, Salah satu gejala yang terlihat antara lain terdapat luka pada hidung, sementara di dalam mulut dan gusi ada luka seperti terkena sariawan.

Tidak hanya cukup sampai disitu, dia menambahkan, yaitu ada bengkak di bagian kaki. Selain itu air liur mereka terus menetes sangat banyak. Hal ini kemudian membuat sapi kehilangan selera makan.

"Kita tetap waspada, sekarang kami bersama masyarakat dan RT/RW, Alhamdulillah setelah dikasih jamuan herbal, sapinya bisa makan setelah minum jamunya, ya kurang lebih 60% sapi disini kondisinya mulai membaik," imbuhnya.

Apa harapannya kepada pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten daerah??

"Harapan kami solusinya yang terbaik dalam menangani wabah ini, sementara anggaran murni ini uang pribadi," pintanya.

Apa pesan pak kades kepada masyarakat setempat?

‌"Kami sangat prihatin dan moga ada pengganti dari pemerintah bagi sapinya yang meninggal, tetap waspada jaga kebersihan kandang,"katanya.

Penulis      :    Zainullah

Editor        :   Udiens

Publisher  :   Satrio Pininggit

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dijadikan momentum untuk berbagi rasa oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

Komentar