MEMOonline.co.id. Jember - Mispani (45), seorang ibu di Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jatim, pilu saat melihat putrinya Farida terbaring tak berdaya sejak kecil hingga tumbuh dewasa.
Jauh di dalam hatinya, Mispani berharap Farida sembuh dan hidup normal layaknya anak-anak sebayanya.
"Saya juga ingin melihat anak saya seperti orang lain. berjalan dan mandiri, Namun tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap Mispa kepada awak media. Jum'at 17/6/2022.
Farida harus pasrah dengan kondisi yang tak percaya akibat penyakit yang di deritanya selama bertahun-tahun.
Diusia yang meranjak dewasa hanya bisa meratapi nasib sampai kapan ia akan bertahan dengan kondisi lumpuh itu.
Sementara keluarganya yang selama ini tulus dan ikhlas merawatnya untuk menyambung hidup sehari-hari Mispa bersama suaminya Arbak bekerja sebagai buruh tani hingga meneteskan air mata.
"Kalau mau ke kamar mandi saya dibopong orang tua sampai depan pintu. Dan sehari-hari saya hanya menghabiskan waktu di rumah saja.
Sesekali membantu pekerjaan orang tua sebisanya. Seperti motong sayur, ngupas bawang, dan yang lainnya, bekerja sebagai tani,milik orang," ucapnya kepada media ini.
Mengingat anaknya yang sakit itu, ia jarang tersentuh bantuan pemerintah.
Mispa menceritakan sejak 1 tahun lalu Farida memiliki keinginan, yang ia sulit untuk di wujudkan Farida ingin ketemu Bupati Jember Hendi Siswanto.
"Cita-citanya ingin ketemu Bupati Hendy, tapi kayaknya tidak mungkin mas, kami hanya dari keluarga biasa, malu," ujarnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Lampeji, Ary Wahyudi, menuturkan dirinya akan mengusahakan agar Farida mendapatkan bantuan dari pihak terkait. Baik itu berupa kursi roda atau bantuan lainnya yang bisa bermanfaat baginya.
"Semoga usaha itu berhasil. Sehingga apa yang diimpikan (Kursi roda - red) bisa diperoleh," pungkasnya.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Isma