
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Pasca terjadinya sebuah polemik antar relawan pasangan Cabub & Cawabub Pamekasan 2018, "BERBAUR" dan "KHOLIFAH" yang melakukan aksi saling hujat, dan bahkan sempat melakukan kejahatan pada paslon "KHOLIFAH", dengan memberikan sticker "BERBAUR" pada bagian mata dan dagu paslon "KHOLIFAH" pada baliho yang terpampang di Desa Nyalabuh, Jl. Raya Pamekasan-Proppo.
Dengan adanya kejahatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu, membuat geram relawan paslon "KHOLIFAH" dalam akun facebook Faried Tamim H.
"Ketika saya lewat Nyalabu (Jl. Raya Pamekasan-Proppo), saya lihat baliho Kholifah ditempel sticker Berbaur pas dimatanya kyai Kholilurrahman dan bpk. Fathur Rahman serta di bagian dagu kyai Kholilurrahman. Mungkin dengan cara dholim seperti itu mereka merasa unggul.
Semoga pasangan Kholifah dikaruniai kemenangan dan pelakunya diberi kesadaran serta masyarakat Pamekasan mendapat pelajaran perpolitikan yang baik. Amiin," tulis Faried Tamim H, dikenal sebagai Ketua Tim Pamenangan KHOLIFAH.
Menanggapi persoalan itu, Luthfiadi, warga asal Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, angkat bicara, lantaran dirinya tak terima dengan pergulatan yang dilakukan oleh kedua kubu tersebut.
"Intinya saya tidak terima dengan apa yang di katakan Rozi Baswedan tersebut, yang menganggap orang Berbaur suka dzolim, itu jelas yang akan menjadi korban adalah masyarakat awam yang tidak tau politik," jelas Luthfi sapaan akrabnya.
"Karena kalau menurut saya bisa jadi adalah timnya Kholifah sendiri yang menempelkan agar, semua masyarakat menilai buruk terhadap Berbaur. Ini politik yang tidak bisa selalu kita artikan lurus," tegasnya.
"Saya tekankan kepada Rozi Baswedan dan Farid Tamim H, yang juga seakan-akan memojokkan Berbaur untuk belajar lagi politik. Dan sikapi dengan tenang meskipun mereka pendukung Kholifah," tutupnya. (Faisol/diens)