
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Adanya sebuah upaya pembangunan smart city atau kota pintar di Kabupaen Pamekasan, Madura, Jawa Timur, hingga saat ini tak kunjung terealisasi meski sudah memasuki triwulan kedua kalinya. Padahal, seharusnya sudah terealisasi pada awal bulan 2018, Rabu (11/04/2018).
Ismail, S.Hi, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan menyampaikan, bahwa upaya yang sudah disiapkan itu sudah ready, baik anggaran, ide, master plan dan lain-lain.
"Tapi kenapa sampai saat ini hal itu masih belum terealisasi, ternyata Pejabat Pembuat Komitmennya (PPK) memundurkan diri," kata Ismail.
Ismail menilai, PPK yang mundur itu sudah melanggar sumpat jabatannnya yang dijanjikan sendiri.
"Sedikit-sedikit mundur, kalau seperti itu di biarkan, maka akan berpengaruh kepada tingkat pembangunan di Kabupaten Pamekasan dan menjadi daerah tertinggal nantinya," jelasnya.
Lebih lanjut, Ismail berharap, pihak Inspektorat sigap dan turun tangan untuk segera mengatasi hal yang seperti itu, terutama pada Dinas Kominfo, agar tak terjadi kembali hal yang serupa.
"Pembangunan smart city di Pamekasan sudah di lelang dengan anggaran kurang lebih 10 Milar dan kami berharap kepada Dinas Kominfo supaya di triwulan kedua ini sudah berjalan pembangunan tersebut," tegasnya. (Faisol)