
MEMOonline.co.id, Banyuwangi - Polsek kalibaru melalui Brigadir Indra waho bersama onggota media Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, mekakukan sosialisasi perlawanan terhadap berita hoax, yang hingga kini terus menjamur.
Sebab di zaman digital, ancaman ujaran kebencian dan berita bohong akan terus bertebaran di berbagai media sosial.
“Hampir memasuki pertengahan masa kampanye Pilgub Jatim 2018 berita bohong masih saja marak. Makanya warga di wilayah hukum Polsek Kakibaru, Polres Banyuwangi, diberitahu agar tidak mudah terpancing isu tidak benar. Berita hoax itu tak usah digubris bikin baper (terbawa perasaan),” ujar Brigadir Indra wahono anggota Polsek Kalibaru, Polres Banyuwangi yang diperbantukan sebaga intel/Unit menejemen sosial, Rabu (11/4/2018).
Menurutnya, cara melawan berita hoax itu adalah dengan cara tak usah dibaca dan tak perlu disebarkan. Lama kelamaan akan hilang sendiri karena tidak ada yang membaca dan tak jadi viral di medsos. Dan situasi kamtibmas di wilayah Banyuwangi jadi kondusif.
Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman SIK menegaskan, tantangan pengamanan di tahun politik yang tinggi butuh pengawasan yang ekstra. Maka seluruh aparat dari jajaran polres sampai polsek untuk terus turun ke bawah melakukan pemantauan. Tugas itu harus dijalankan dari pagi, siang, sore bahkan malam hari.
“Semua harus mengerti, tahun politik rentan konflik. Semua potensi kerawanan harus diredam. Termasuk masalah berita hoax ini yang paling rentan karena ramai di medsos mudah diakses warga. Kadang masyakarat tanpa pikir panjang langsung mengiyakan dan menyebarluaskan,” urainya. (Anis/diens)