
MEMOonline.co.id. Bangkalan&
Kepala Dinas Peternakan Bangkalan, Ahmat Hafid mengatakan saat ini banyak peternak di Bangkalan yang mengalami kesulitan dalam bertransaksi ternak sapi ke luar kota. Sehingga, tak sedikit peternak yang memilih untuk menyetop sementara permintaan pelanggan.
"Secara informal kami mendesak Pemprov untuk mencari solusi dan menerbitkan SOP atau aturan baru untuk pengiriman," ujarnya, Senin (23/5).
Ia mengatakan, aturan tersebut bukan serta merta memperbolehkan seluruh peternak bebas mengirimkan ternak, namun proses pengiriman selektif dan dicek secara ketat. Sehingga, hewan ternak sehat dan layak jalan bisa dikirim keluar.
"Dan aturan itu harus berlaku se Jatim. Sehingga SOP ini bisa diusulkan oleh bu Gubernur agar bisa diberlakukan," terangnya.
Sementara itu, salah satu peternak yakni Edy Haryanto mengatakan dirinya banyak menyetop sementara permintaan pembeli. Sebab, saat ini pengiriman sapi keluar daerah ditutup.
"Banyak permintaan pelanggan, mulai dari belasan hingga puluhan. Namun kami tidak bisa menyanggupi, karena saat ini tidak bisa kirim ternak ke semua wilayah," ungkapnya.
Ia berharap, pemerintah segera memberikan solusi dari wabah tersebut. Sehingga, masyarakat terutama peternak tidak mengalami kemacetan secara ekonomi. Penulis : Julian Editor : Udiens Publisher : Isma
Technology