Hari Kebangkitan Nasional, Bambang Siswo : Jangan Pernah Mengasingkan Bangsamu Sendiri

Foto : Bambang Siswo saat orasi kebangsaan di Singaraja Bali
1646
ad

MEMOonline.co.id. Singaraja& Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Bambang Siswo memberikan orasi kebangsaan.

Acara yang digelar di pelabuhan Singaraja, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Singaraja tersebut di prakarsai oleh Rumah Rakyat Indonesia (RRI) Tunas Bangsa.

Dalam orasinya Bambang Siswo mengatakan, ayo bangkit untuk menuju keutuhan Nusantara.

Tidak ada orang asing disini. Jangan pernah mengasingkan bangsamu sendiri.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghormati jasa para pahlawannya," kata Bambang.

Karena menurutnya, Nusantara saat ini sedang menangis pilu.

"Ayo bangkit untuk mempertahankan jati diri bangsa," ucapnya.

Bangsa kami yang notabene adalah bangsa yang berkepribadian yang luhur, gotong royong dan Ber Bhinneka Tunggal Ika.

Saat ini bangsa kita sedang tercabik cabik, tercabik cabik oleh bangsanya sendiri.

"Jangan biarkan bumi pertiwi ini dimiliki oleh oleh bangsa lain, jangan biarkan kita yang ada di rumah ini tertindas," katanya saat orasi Kebangkitan Nasional di pelabuhan Kampung Bugis, Kabupaten Buleleng, Kota Singaraja, Provinsi Bali, Jumat (20/5/2022).

Ayo kata Bambang, bangkit kembali ke jati diri, bangkit menuju keluhuran budi pekerti. Bangkit menuju Nusantara, dan bangkit untuk bumi pertiwi.

"Ini semua untuk bangsa yang kita cintai," katanya dengan tegas.

Pria asal Banyu Urip Surabaya ini menambahkan, tujuan perjuangan bukan untuk kelompok tertentu, satuan tertentu, tapi untuk Bhinneka Tunggal Ika.

Setiap warga Negara wajib menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan Bangsa dan Negara.

"Ayo bela Bangsa dan Negara, tanpa ada Negara, kita mau tinggal dimana," paparnya.

Kata Bambang, aku tidak merasakan senyum yang sejati, sebelum aku melihat bangsaku tersenyum semua.

"Aku tidak akan bisa menemukan senyum sejati, sebelum negeri ini tentram dan damai," katanya.

Bambang Siswo ini bersumpah, demi tuhan Yang Maha Kuasa, atas ibu pertiwi bumi pertiwi, disaksikan leluhur Bali, bilamana didalam jiwa ini menyimpang dari kodrat fitrah Tuhannya, kutuklah aku, dan siap menanggung karma.

"Kalau ada manusia yang berani sekarang ini, ini tantingannnya ( ukuran pertimbangannya)," ucap dia.

"Indonesia adalah Nusantara jaya raya, Pancasila adalah jiwa, NKRI adalah langgeng abadi, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah isi sejati yang ada di dalam keNasionalan," pungkas Bambang.

Hadir dalam acara, perwakilan dari Polres Buleleng, kodim 1609 Buleleng, para Mangku dan masyarakat setempat.

Penulis      :   Fathur

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas dukungan sinergi dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Tidak ada tulang Jasad Manusia ataupun bekas pernah terjadi pemakaman di areal yang diduga sebagai makam Pahlawan 45...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep akan kembali menyelenggarakan Festival Sapparan Budaya....

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, kembali meraih penghargaan dalam ajang "Satu Inspirasi" yang digelar oleh B...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sejumlah bangunan dan gudang semi permanen di Dusun Ageng, Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur...

Komentar